
Data Ekonomi China & Lelang Tekan Harga Obligasi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
02 January 2019 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis data ekonomi China dan lelang surat utang negara (SUN) diprediksi akan menekan harga obligasi rupiah hingga melemah terbatas, meskipun pasar mendapat dukungan beberapa sentimen positif dari global dan domestik.
Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan sentimen adanya lelang SUN esok hari dan rilis data PMI Manufaktur Caixin per Desember 2018 akan menjadi faktor negatif yang perlu diwaspadai investor.
"Pasar memprediksi (konsensus), data PMI Manufaktur Caixin per akhir tahun lalu masih dalam level ekspansi (indeks di atas 50 poin) sebesar 50,2 poin," ujarnya dalam riset pagi ini.
Meski demikian, lanjutnya, besar kemungkinan rilis data PMI Manufaktur Caixin akan mencatatkan level kontraksi (indeks di bawah 50 poin) seiring dengan rilis data PMI Manufaktur NBS Tiongkok yang telah mencatatkan level kontraksi pertama kalinya sejak Juni 2016.
Dia mengatakan jika rilis data PMI Manufaktur Caixin benar mencatatkan kontraksi, maka kondisi tersebut diperkirakan akan diikuti depresiasi yuan dan rupiah yang pada akhirnya berpotensi membatasi kenaikan harga SUN atau justru mendorong pelemahan harga SUN di pasar sekunder hari ini.
Meskipun demikian, Dhian menilai harga SUN pada awal tahun 2018 ini pada dasarnya sudah didukung oleh beberapa sentimen positif dari global dan domestik.
Sentimen positif global berasal dari turunnya risiko pasar modal global, tercermin dari turunnya CBOE Volatility Index (VIX), sebesar 10,30% ke level 25,42 poin merespon pergerakan bullish bursa saham AS pada perdagangan terakhir setelah Trump mengindikasikan perkembangan positif terkait negosiasi dagang dengan Tiongkok.
Selain itu, yield US Treasury khususnya tenor 10 tahun mencapai level terendah sejak awal tahun 2018 di kisaran 2,68% merespon rilis data kontraksi PMI Manufaktur yang dirilis oleh The Fed Dallas.
Terkait dengan seri SUN acuan tahun ini, pemerintah telah mengumumkan seri-seri tersebut yang terdiri dari FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079 untuk menggantikan seri-seri SUN acuan di tahun 2018 yaitu FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075.
Lelang SUN pertama di tahun 2019 akan dilaksanakan esok hari oleh pemerintah dengan menawarkan seri SPN03190406, SPN12200106, FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079.
Dengan demikian, untuk perdagangan hari ini Dhian menyarankan investor untuk aksi tahan (hold) seri-seri yang cenderung likuid seperti FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075.
Sementara itu, tuturnya, untuk seri-seri likuid lainnya seperti FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0072 Tim Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan untuk aksi beli (buy) pada perdagangan hari ini.
[Gambas:Video CNBC]
(irv/hps) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan sentimen adanya lelang SUN esok hari dan rilis data PMI Manufaktur Caixin per Desember 2018 akan menjadi faktor negatif yang perlu diwaspadai investor.
"Pasar memprediksi (konsensus), data PMI Manufaktur Caixin per akhir tahun lalu masih dalam level ekspansi (indeks di atas 50 poin) sebesar 50,2 poin," ujarnya dalam riset pagi ini.
Meski demikian, lanjutnya, besar kemungkinan rilis data PMI Manufaktur Caixin akan mencatatkan level kontraksi (indeks di bawah 50 poin) seiring dengan rilis data PMI Manufaktur NBS Tiongkok yang telah mencatatkan level kontraksi pertama kalinya sejak Juni 2016.
Meskipun demikian, Dhian menilai harga SUN pada awal tahun 2018 ini pada dasarnya sudah didukung oleh beberapa sentimen positif dari global dan domestik.
Sentimen positif global berasal dari turunnya risiko pasar modal global, tercermin dari turunnya CBOE Volatility Index (VIX), sebesar 10,30% ke level 25,42 poin merespon pergerakan bullish bursa saham AS pada perdagangan terakhir setelah Trump mengindikasikan perkembangan positif terkait negosiasi dagang dengan Tiongkok.
Selain itu, yield US Treasury khususnya tenor 10 tahun mencapai level terendah sejak awal tahun 2018 di kisaran 2,68% merespon rilis data kontraksi PMI Manufaktur yang dirilis oleh The Fed Dallas.
Terkait dengan seri SUN acuan tahun ini, pemerintah telah mengumumkan seri-seri tersebut yang terdiri dari FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079 untuk menggantikan seri-seri SUN acuan di tahun 2018 yaitu FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075.
Lelang SUN pertama di tahun 2019 akan dilaksanakan esok hari oleh pemerintah dengan menawarkan seri SPN03190406, SPN12200106, FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079.
Dengan demikian, untuk perdagangan hari ini Dhian menyarankan investor untuk aksi tahan (hold) seri-seri yang cenderung likuid seperti FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075.
Sementara itu, tuturnya, untuk seri-seri likuid lainnya seperti FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0072 Tim Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan untuk aksi beli (buy) pada perdagangan hari ini.
[Gambas:Video CNBC]
(irv/hps) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Most Popular