AS-China Kian Mesra, Yield Surat Utang RI Turun

Market - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 December 2018 12:36
Sentimen eksternal yang positif membuat investor berani masuk ke negara-negara berkembang Asia, tidak terkecuali Indonesia. Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi pemerintah Indonesia menguat di perdagangan terakhir 2018. Sentimen eksternal yang positif membuat investor berani masuk ke negara-negara berkembang Asia, tidak terkecuali Indonesia. 

Pada pukul 12:23 WIB, berikut imbal hasil (yield) obligasi pemerintah berbagai tenor: 

 

Terlihat bahwa yield untuk sebagian besar tenor bergerak turun. Penurunan yield adalah pertanda harga instrumen ini sedang naik karena tingginya permintaan pasar. 

Sentimen eksternal memang sedang kondusif. Faktor utamanya adalah kemesraan hubungan AS-China. Dalam cuitan di Twitter, Trump mengumbar bahwa dirinya melakukan pembicaraan yang baik dan lama dengan Presiden China Xi Jinping. 

"Proses kesepakatan dengan China berjalan dengan sangat baik. Jika berhasil, maka (kesepakatan) itu akan sangat komprehensif, mencakup seluruh aspek yang selama ini menjadi pertentangan. Kemajuan besar telah dibuat!" tulis Trump. 

Xi pun memberi sinyal kemesraan hubungan dengan Washington. Mengutip kantor berita Xinhua, Xi berharap kesepakatan dengan AS segera diteken. "Saya berharap kedua delegasi bertemu, bekerja keras, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dunia sesegera mungkin," tegas Xi. 

Kemesraan Washington-Beijing menebar harapan damai dagang. Sentimen ini tentunya positif, dan membuat pelaku pasar berani masuk ke negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. 

Selain itu, pasar obligasi pemerintah sudah terkoreksi cukup lama. Meski turun sejak pertengahan Oktober, sejatinya yield obligasi pemerintah seri acuan 10 tahun masih melonjak 170,3 basis poin sejak awal tahun ini. 

 

Artinya, harga instrumen ini memang sudah 'terbanting' habis-habisan. Harga yang turun ini membuat obligasi pemerintah Indonesia cukup menarik untuk dikoleksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Pemerintah Kian Pede Disokong BI di SBN, Kupon Bakal Landai?


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading