
Internasional
Bos The Fed Berubah Dovish, Kenaikan Suku Bunga AS Melambat?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
29 November 2018 07:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu (28/11/2018) mengatakan ia berpendapat bahwa suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu ada di dekat level netral. Ini adalah perubahan penting dari bahasa yang disampaikan Powell dibandingkan sekitar dua bulan lalu.
"Suku bunga acuan masih rendah dibandingkan standar historis, dan mereka tetap sedikit di bawah range perkiraan level yang netral bagi perekonomian, yang tidak mempercepat ataupun memperlambat pertumbuhan," kata Powell di acara Economic Club New York, dilansir dari CNBC International.
Pernyataan sang gubernur di awal Oktober lalu telah membuat Wall Street terperosok dalam setelah ia mengatakan The Fed masih jauh dari mencapai suku bunga netral. Indeks-indeks utama sempat anjlok hingga 10% dan kekhawatiran tumbuh bahwa kenaikan bunga yang lebih cepat akan memperlambat pertumbuhan ekonomi yang kuat di dua tahun terakhir.
Suku bunga acuan AS, Fed Funds Rate, saat ini berada di kisaran 2%-2,25%. Pasar secara umum memperkirakan akan ada satu kali lagi kenaikan sebesar 25 basis poin di Desember namun masih ada perbedaan pendapat mengenai laju kenaikan tahun depan.
Para pelaku pasar saat ini baru mem-price in satu kenaikan sementara para pejabat The Fed sebagian besar memproyeksikan tiga kenaikan.
Powell juga menyatakan bahwa Federal Open Market Committee (FOMC), yang bertugas menentukan suku bunga, tidak tahu ke mana arah suku bunga dan akan mengambil keputusannya berdasarkan perkembangan ekonomi dan kondisi keuangan.
Pasar saham langsung melonjak setelah Powell menyampaikan pidatonya dan berhasil bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan.
Dow Jones Industrial Average melesat 617,7 poin atau 2,5% ke posisi 25.366,43 dan mencatatkan kenaikan harian tertinggi sejak 26 Maret lalu. Indeks ini juga membukukan hari terbaik kedua dalam tahun ini dan telah menguat 1.000 poin sepanjang pekan ini.
S&P 500 melompat 2,3% ke 2.743,82 karena pelaku pasar mengartikan pernyataan tersebut menjadi lebih sedikit kenaikan bunga acuan di tahun depan sehingga pasar saham dapat lebih bullish. Nasdaq Composite bertambah 2,95% menjadi 7.291,59 dan mencatatkan hari terbaiknya sejak 25 Oktober, CNBC International melaporkan.
(prm) Next Article Jerome Powell, Kesabaran The Fed, & Semringahnya Wall Street
"Suku bunga acuan masih rendah dibandingkan standar historis, dan mereka tetap sedikit di bawah range perkiraan level yang netral bagi perekonomian, yang tidak mempercepat ataupun memperlambat pertumbuhan," kata Powell di acara Economic Club New York, dilansir dari CNBC International.
Pernyataan sang gubernur di awal Oktober lalu telah membuat Wall Street terperosok dalam setelah ia mengatakan The Fed masih jauh dari mencapai suku bunga netral. Indeks-indeks utama sempat anjlok hingga 10% dan kekhawatiran tumbuh bahwa kenaikan bunga yang lebih cepat akan memperlambat pertumbuhan ekonomi yang kuat di dua tahun terakhir.
Para pelaku pasar saat ini baru mem-price in satu kenaikan sementara para pejabat The Fed sebagian besar memproyeksikan tiga kenaikan.
![]() |
Pasar saham langsung melonjak setelah Powell menyampaikan pidatonya dan berhasil bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan.
Dow Jones Industrial Average melesat 617,7 poin atau 2,5% ke posisi 25.366,43 dan mencatatkan kenaikan harian tertinggi sejak 26 Maret lalu. Indeks ini juga membukukan hari terbaik kedua dalam tahun ini dan telah menguat 1.000 poin sepanjang pekan ini.
S&P 500 melompat 2,3% ke 2.743,82 karena pelaku pasar mengartikan pernyataan tersebut menjadi lebih sedikit kenaikan bunga acuan di tahun depan sehingga pasar saham dapat lebih bullish. Nasdaq Composite bertambah 2,95% menjadi 7.291,59 dan mencatatkan hari terbaiknya sejak 25 Oktober, CNBC International melaporkan.
(prm) Next Article Jerome Powell, Kesabaran The Fed, & Semringahnya Wall Street
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular