Laporan Khas CNBC Indonesia

Dadah Uang Murah...

Market - Tim Riset CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
22 March 2022 09:49
Ilustrasi Jerome Powell (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo) Foto: ilustrasi Jerome Powell (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuan. Ini menjadi kenaikan pertama sejak akhir 2018.

Pelaku pasar memperkirakan Ketua Jerome 'Jay' Powell dan sejawat akan menaikkan Federal Funds Rate enam kali lagi hingga akhir tahun. Artinya, sepanjang 2022 kemungkinan ada tujuh kali kenaikan. Langkah yang sangat agresif, sangat hawkish.

Saat The Fed menaikkan suku bunga acuan, maka dunia akan terpengaruh. Maklum, The Fed adalah bank sentral dari negara dengan perekonomian nomor satu dunia, negara terkaya di dunia, pusat keuangan dunia.

So, Indonesia pun tidak akan imun. Saat ada risiko pembalikan arus modal ke AS akibat iming-iming bunga tinggi, Indonesia tentu akan merasakan dampaknya.

Era uang murah, suku bunga rendah, resmi berakhir. Selamat datang uang mahal, selamat datang bunga tinggi.

Bagaimanakah kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut? Simak jawabannya dalam laporan khas Tim Riset Indonesia bertajuk Dadah Uang Murah yang bisa diakses di sini.

Silakan menikmati...


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Perhatian! Ada Bahaya Buat Pasar Keuangan RI 2 Bulan Lagi


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading