Fitch Pangkas Proyeksi Ekonomi RI di Tahun Politik

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 December 2018 08:54
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019.
Foto: Suasana Gedung di Jakarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019, tahun di mana pemerintah akan menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam negeri diperkirakan akan tumbuh 5% tahun depan, tulis Fitch dalam laporan Global Economic Outlook yang dirilis Rabu (5/12/2018).


Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang dibuat Fitch di September lalu, yaitu sebesar 5,1%.

Perlambatan ini disebabkan oleh kondisi keuangan yang makin ketat namun kondisi ini diproyeksikan akan berlangsung moderat karena perekonomian RI yang relatif low leverage, menurut laporan Fitch yang dikutip Kamis.

"Keyakinan konsumen tergelincir dalam beberapa bulan terakhir namun secara relatif tetap positif di tengah-tengah rendahnya inflasi," tulis Fitch.

"Investasi diperkirakan akan menjadi penggerak utama pertumbuhan PDB yang lebih lambat tahun depan. Ongkos pembiayaan yang lebih tinggi, ditambah dengan upaya pemerintah untuk menahan kenaikan impor yang drastis, diperkirakan akan menahan belanja modal," tambahnya.

Fitch juga memperkirakan inflasi akan tetap terkendali akibat perlambatan ekonomi dan rendahnya harga minyak.

Terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), lembaga pemeringkat ini mencatat bahwa mata uang Garuda perlahan telah menguat sejak awal November.


Namun, tingginya kepemilikan asing di obligasi berdenominasi rupiah, melebarnya defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD), dan menurunnya cadangan devisa masih membuat rupiah relatif rentan terhadap perubahan sentimen pasar.

"Kami memeprkirakan BI [Bank Indonesia] secara umum akan mengikuti The Fed, dengan melakukan dua kali kenaikan di 2019 dan satu kali di 2020," tulis Fitch.
(prm) Next Article Akibat Perang Dagang, Ekonomi Global 2019 Direvisi Melambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular