Likuiditas Ketat, LPKR Divestasi Aset Lagi untuk Bayar Utang

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 November 2018 18:41
Sehingga dua obligasinya yang akan jatuh tempo pada 2020 dan 2022 bisa diselesaikan.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Krawaci Tbk (LPKR) menjawab tudingan dari lembaga pemeringkat yang menilai posisi likuiditas persroan dalam posisi sulit. Manajemen perseroan menjelaskan likuiditas perseroan aman untuk bisa membayarkan kewajibannya yang akan jatuh tempo pada 2020 mendatang karena perseroan baru saja menyelesaikan divestasi aset yang nilainya mencapai Rp 2,2 triliun.

Corporate Communication Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan posisi likuditas LPKR akan semakin membaik karena perusahaan kembali berencana untuk kembali melakukan divestasi aset lainnya. Sehingga dua obligasinya yang akan jatuh tempo pada 2020 dan 2022 bisa diselesaikan.

"LPKR telah sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First REIT dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp 2,2 Triliun. Bersama dengan divestasi aset yang akan datang, Perseroan akan memperoleh dana tunai bersih lebih dari Rp 6 triliun," kata Danang dalam siaran persnya, Rabu (28/11).

Dia menyebutkan bahwa perusahaan akan terus memperbaiki kondisi likuditasnya dengan meningkatkan ekuitas di masa mendatang.

Beberapa waktu lalu Fitch Ratingss menyoroti kondisi arus kas operasional perusahan yang akan berada di posisi negatif menyusul eksekusi pra penjualan (pre-marketing sales) yang beresiko tinggi di kemudian hari.

Hal ini juga mengarah pada kesenjangan resiko default yang lebih meningkat kepada obligasi tanpa jaminan yang dikeluarkan perseroan senilai US$ 410 juta dan jatuh tempo pada 2022 mendatang.

Fitch menilai, dalam jangka pendek likuditas permodalan perseroan masih cukup, namun tidak untuk struktur modal LPKR secara jangka panjang. Fitch juga memasukkan daftar risiko yang akan dialami oleh perseroan terutama usai menjual aset-aset non intinya.

[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular