
Transaksi REIT's Selesai, LPKR Terima Dana Rp 2,19
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 October 2018 19:29

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan telah menyelesaikan transaksi penjualan Bowsprit Capital Corporation Limited dan First Reit dari Bridwater International Limited yang sebelumnya ditargetkan bisa diselesaikan pada November nanti. Dari penjualan tersebut, perusahaan memperoleh dana segar sebesar SG$ 202 juta (Rp 2,19 triliun, Rp 10.880/SG$).
Dalam keterbukaan yang dirilisnya, perusahaan menyatakan telah menjual kepemilikan dari Bowsprit Capital Corporation Limited kepada OUE Limited (OUE) sebesar 60% dan OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH) sebesar 40%. Dari transaksi ini didapatkan dana sebesar Rp SG$ 99 juta (Rp 1,07 triliun).
Transaksi kedua yakni dari penjualan dan pengalihan sebanyal 83,59 juta unit First REIT Bridwater International Limited kepada OLH Healthcare Investment Pte. Ltd. Dana yang diperoleh mencapai SGD 103 juta (Rp 1,12 triliun).
Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk keperluan umum perusahaan, khususnya untuk penambahan dana pembangunan kota mandiri yang saat ini tengah digarap oleh perusahaan.
Sebelumnya, Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR menyatakan rencana divestasi aset ini dilaksanakan pada saat yang tepat, sehingga likuiditas LPKR meningkat secara substansial.
Transaksi ini maka akan memperkuat neraca keuangan dan memperlancar arus kas perusahaan. Adapun saat ini Lippo Karawaci tengah menggarap mega proyek Meikarta, melalui anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), di lahan seluas 273.000 meter persegi dan memakan dana mencapai Rp 278 triliun.
Sementara itu, saat ini perusahaan pemeringkat Moody's Investors Service sedang melakukan peninjauan (review) terhadap rating perusahaan ini dengan kemungkinan akan melakukan penurunan peringkat perusahaan dari saat ini, B1.
Pasalnya, Moody's menilai likuiditas perseroan termasuk arus kas perusahaan akan lemah selama 12 bulan berikutnya disebabkan oleh hutang jangka pendek perseroan sebesar Rp 1,33 triliun. Selain itu, Moody's memperkirakan risiko refinancing pada 2018 perusahaan untuk memitigasi hal tersebut dinilai tidak memiliki kerjasam komitmen yang menarik.
(hps/hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Dalam keterbukaan yang dirilisnya, perusahaan menyatakan telah menjual kepemilikan dari Bowsprit Capital Corporation Limited kepada OUE Limited (OUE) sebesar 60% dan OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH) sebesar 40%. Dari transaksi ini didapatkan dana sebesar Rp SG$ 99 juta (Rp 1,07 triliun).
Transaksi kedua yakni dari penjualan dan pengalihan sebanyal 83,59 juta unit First REIT Bridwater International Limited kepada OLH Healthcare Investment Pte. Ltd. Dana yang diperoleh mencapai SGD 103 juta (Rp 1,12 triliun).
Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk keperluan umum perusahaan, khususnya untuk penambahan dana pembangunan kota mandiri yang saat ini tengah digarap oleh perusahaan.
Transaksi ini maka akan memperkuat neraca keuangan dan memperlancar arus kas perusahaan. Adapun saat ini Lippo Karawaci tengah menggarap mega proyek Meikarta, melalui anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), di lahan seluas 273.000 meter persegi dan memakan dana mencapai Rp 278 triliun.
Sementara itu, saat ini perusahaan pemeringkat Moody's Investors Service sedang melakukan peninjauan (review) terhadap rating perusahaan ini dengan kemungkinan akan melakukan penurunan peringkat perusahaan dari saat ini, B1.
Pasalnya, Moody's menilai likuiditas perseroan termasuk arus kas perusahaan akan lemah selama 12 bulan berikutnya disebabkan oleh hutang jangka pendek perseroan sebesar Rp 1,33 triliun. Selain itu, Moody's memperkirakan risiko refinancing pada 2018 perusahaan untuk memitigasi hal tersebut dinilai tidak memiliki kerjasam komitmen yang menarik.
(hps/hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Most Popular