Analisis Teknikal
Likuiditas Lemah & Rating Turun, Begini Arah Gerak LPKR
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 September 2018 15:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika dilihat dari awal tahun, harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) cenderung bergerak turun (downtrend). Hal ini ditunjukan dengan kinerja sahamnya yang terkoreksi 29,51% selama tahun berjalan.
Namun jika dilihat dalam jangka menengah atau sejak 20 Juni 2018 harganya cenderung flat atau bergerak menyamping (sideways), dengan penghalang harga naik (resistance) di harga Rp 380/saham dan penopang harga naik kembali (support) di Rp 330/saham.
Harga saham LPKR dalam jangka pendek cenderung turun, karena bergerak di bawah garis reratanya selama 5 dan 10 hari (MA 5 dan MA 10), menurut indikator rerata pergerakan (moving average/MA),
Secara tahun berjalan (year to date/ytd), LPKR masih terkoreksi 29,51%, kinerja tersebut lebih parah dibandingkan kinerja sektor properti yang terdepresiasi meski hanya 14,15%. Hingga berita ini dibuat, LPKR sahamnya diperdagangkan naik 16 poin (-4,44%) ke level Rp 344/saham.
(Sumber: Reuters)
Salah satu penyebabnya adalah Moody's Investor service menurunkan peringkat LPKR dari B2 menjadi B3 dengan outlook negatif. Bersamaan dengan itu, Moody's juga menurunkan peringkat obligasi senior tanpa jaminan yang diterbitkan oleh Theta Capital Pte. Ltd., yang merupakan anak usaha LPKR dengan rating yang sama.
"Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi kami bahwa arus kas operasi Lippo Karawaci di level perusahaan induk akan melemah lebih lanjut dalam 12-18 bulan ke depan, sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya akan bergantung pada kemampuan penjualannya," tulis Jacintha dalam risetnya, Rabu (19/9).
Sementara itu, outlook negatif mencerminkan ketidakpastian seputar pelaksanaan penjualan aset Lippo Karawaci, yang dapat mengakibatkan memburuknya likuiditas perusahaan induk selama 12-18 bulan ke depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Namun jika dilihat dalam jangka menengah atau sejak 20 Juni 2018 harganya cenderung flat atau bergerak menyamping (sideways), dengan penghalang harga naik (resistance) di harga Rp 380/saham dan penopang harga naik kembali (support) di Rp 330/saham.
Harga saham LPKR dalam jangka pendek cenderung turun, karena bergerak di bawah garis reratanya selama 5 dan 10 hari (MA 5 dan MA 10), menurut indikator rerata pergerakan (moving average/MA),
Secara tahun berjalan (year to date/ytd), LPKR masih terkoreksi 29,51%, kinerja tersebut lebih parah dibandingkan kinerja sektor properti yang terdepresiasi meski hanya 14,15%. Hingga berita ini dibuat, LPKR sahamnya diperdagangkan naik 16 poin (-4,44%) ke level Rp 344/saham.
![]() |
(Sumber: Reuters)
Salah satu penyebabnya adalah Moody's Investor service menurunkan peringkat LPKR dari B2 menjadi B3 dengan outlook negatif. Bersamaan dengan itu, Moody's juga menurunkan peringkat obligasi senior tanpa jaminan yang diterbitkan oleh Theta Capital Pte. Ltd., yang merupakan anak usaha LPKR dengan rating yang sama.
"Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi kami bahwa arus kas operasi Lippo Karawaci di level perusahaan induk akan melemah lebih lanjut dalam 12-18 bulan ke depan, sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya akan bergantung pada kemampuan penjualannya," tulis Jacintha dalam risetnya, Rabu (19/9).
Sementara itu, outlook negatif mencerminkan ketidakpastian seputar pelaksanaan penjualan aset Lippo Karawaci, yang dapat mengakibatkan memburuknya likuiditas perusahaan induk selama 12-18 bulan ke depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Most Popular