
Disangkal, Ini Penjelasan Fitch Soal Penurunan Peringkat LPKR
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 November 2018 14:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Ratings memberikan alasan utama yang mendasari penurunan peringkat (rating) utang jangka panjang PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dari sebelumnya B menjadi CCC+.
Dalam keterangannya, pertimbangan utama penurunan rating tersebut didorong bahwa arus kas dari operasional perseroan akan negatif menyusul eksekusi pra penjualan (marketing sales) yang beresiko tinggi di kemudian hari.
Hal ini juga mengarah pada kesenjangan resiko default yang lebih meningkat kepada obligasi tanpa jaminan yang dikeluarkan perseroan senilai US$ 410 juta dan jatuh tempo pada 2022 mendatang.
Fitch menilai, secara jangka pendek likuditas permodalan perseroan masih cukup, namun tidak untuk struktur modal LPKR secara jangka panjang.
Fitch juga memasukkan daftar resiko yang akan dialami oleh perseroan terutama usai menjual aset-aset non intinya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Corporate Communications Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan keputusan yang diambil oleh lembaga rating tersebut tidak berdasar.
Karena perusahaan telah menyelesaikan fase pertama dari rencana divestasi aset keseluruhan sejumlah Rp 6 triliun, berada pada posisi yang tepat dalam pengelolaan arus kas dan neraca sehingga siap memasuki tahap pertumbuhan berikutnya.
"Proyek-proyek divestasi aset ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir, dan meskipun risiko dalam pelaksanaannya tetap ada, kami berkeyakinan karena tingginya kualitas aset-aset kami akan memberikan tingkat kepastian penyelesaian yang tinggi di tengah-tengah volatilitas pasar pada saat ini," tulis Danang dalam siaran persnya, Senin (5/11).
(hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Dalam keterangannya, pertimbangan utama penurunan rating tersebut didorong bahwa arus kas dari operasional perseroan akan negatif menyusul eksekusi pra penjualan (marketing sales) yang beresiko tinggi di kemudian hari.
Hal ini juga mengarah pada kesenjangan resiko default yang lebih meningkat kepada obligasi tanpa jaminan yang dikeluarkan perseroan senilai US$ 410 juta dan jatuh tempo pada 2022 mendatang.
Fitch menilai, secara jangka pendek likuditas permodalan perseroan masih cukup, namun tidak untuk struktur modal LPKR secara jangka panjang.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Corporate Communications Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan keputusan yang diambil oleh lembaga rating tersebut tidak berdasar.
Karena perusahaan telah menyelesaikan fase pertama dari rencana divestasi aset keseluruhan sejumlah Rp 6 triliun, berada pada posisi yang tepat dalam pengelolaan arus kas dan neraca sehingga siap memasuki tahap pertumbuhan berikutnya.
"Proyek-proyek divestasi aset ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir, dan meskipun risiko dalam pelaksanaannya tetap ada, kami berkeyakinan karena tingginya kualitas aset-aset kami akan memberikan tingkat kepastian penyelesaian yang tinggi di tengah-tengah volatilitas pasar pada saat ini," tulis Danang dalam siaran persnya, Senin (5/11).
(hps) Next Article Likuiditas Lemah, Rating Lippo Karawaci Dipangkas Moody's
Most Popular