
Sektor Fiskal & Riil Minim Terobosan, Ekonomi RI Stagnan 5%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 November 2018 21:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Rizal Ramli kembali melancarkan kritik pedas kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, stagnansi ekonomi Indonesia di 5% karena tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil, hanya mengandalkan sektor moneter.
Rizal Ramli mengatakan, ekonomi Indonesia ibarat sebuah pesawat yang memiliki dua mesin. Yakni, moneter dan fiskal & sektor riil. Dari sektor moneter, di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, BI sangat pro-aktif dan ahead of the curve untuk stabilkan rupiah.
"Tetapi mesin kedua payah, tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil. Kepincangan peran itu akan berdampak pada stagnansi ekonomi di 5%, yang akan terus berlanjut karena andalan utama hanya kebijakan moneter," ujar Rizal Ramli dalam keterangan pers, Selasa (27/11/2018).
Rizal Ramli juga mengapresiasi perjanjian kerja sama currency swap BI dengan China sebesar US$28,8 miliar atau setara 2 miliar yuan. Kerja sama ini akan menguatkan posisi yuan, tingkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia serta membantu menstabilkan rupiah.
"(Kebijakan ini) kurang peranan dolar AS dalam transaksi valuta (asing). Tetapi suplai valuta tidak akan berubah kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Dampak dan implikasi geopolitik perlu diperjelas," ujarnya.
(roy/wed) Next Article Rizal Ramli Sebut Rupiah di Rp 15.000/US$ Baru Permulaan
Rizal Ramli mengatakan, ekonomi Indonesia ibarat sebuah pesawat yang memiliki dua mesin. Yakni, moneter dan fiskal & sektor riil. Dari sektor moneter, di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, BI sangat pro-aktif dan ahead of the curve untuk stabilkan rupiah.
"(Kebijakan ini) kurang peranan dolar AS dalam transaksi valuta (asing). Tetapi suplai valuta tidak akan berubah kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Dampak dan implikasi geopolitik perlu diperjelas," ujarnya.
(roy/wed) Next Article Rizal Ramli Sebut Rupiah di Rp 15.000/US$ Baru Permulaan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular