Pajak Obligasi Turun Bisa Bikin Likuditas Bank Ketat, Tapi...

Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
27 November 2018 16:49
Penurunan pajak obligasi bisa membuat  net yield obligasi bisa lebih menarik daripada deposito bank.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur keuangan dan treasuri Bank BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan rencana pemerintah untuk menurunkan pajak bunga obligasi bisa berpengaruh pada perbankan.

Penurunan pajak bunga obligasi akan membuat masyarakat kurang melirik simpanan perbankan, padahal perbankan dalam kondisi likuiditas ketat karena loan to deposit ratio (LDR) menyentuh 94%.

"Betul (penurunan pajak obligasi bisa jadi ancaman bagi perbankan), karena net yield obligasi bisa lebih menarik daripada deposito bank," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/11/2018).

Namun, lanjut Iman, ada perbedaan mendasar antara obligasi dengan deposito. Obligasi merupakan instrumen pasar modal yang tenornya lebih panjang, di atas 3 tahun.

"Jadi hanya nasabah yang tidak memerlukan dana di atas 3 tahun yang bisa memanfaatkannya, kecuali mereka investasi di SBN atau ORI yang sangat likuid," ujar Iman.

Iman menambahkan sampai sejauh ini belum terasa dampak yang signifikan dari yield obligasi yang tinggi pada BTN .

"Mungkin karena mayoritas nasabah perlu fleksibilitas jika memerlukan dana sewaktu-waktu sehingga instrumen tabungan atau deposito yang tenornya pendek lebih memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya.


Sebelumnya, Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Aviliani mengatakan ancaman dalam likuiditas akan semakin tinggi apabila pemerintah merealisasikan rencana untuk memotong pajak bunga obligasi. Saat ini pemerintah mengenakan pajak obligasi sebesar 15% dan pajak bunga deposito 20%. Pemerintah sedang mengkaji penurunan pajak bunga obligasi.

"Akan terjadi jarak yang tinggi antara (obligasi) pemerintah dan perbankan. Ini juga harus diwaspadai karena sekarang LDR (loan to deposit ratio) 94%. Ini menunjukkan sudah terjadi peak season buat perbankan sehingga tahun depan sulit bagi bank untuk menyalurkan kredit lagi dengan keterbatasan LDR yang sudah sangat tinggi," terang Aviliani.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/dru) Next Article Likuiditas Perbankan Ketat, Ini Kata Bos BTN

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular