
Ramalan Gubernur BI di Depan Jokowi Soal Ekonomi 2019
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 November 2018 12:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memaparkan proyeksi perekonomian Indonesia tahun depan. Secara garis besar, kondisi ekonomi domestik tahun depan akan lebih stabil dari tahun ini.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo di depan Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan BI yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
"Ke depan prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga," kata Perry, Selasa (27/11/2018).
"Di tengah perkiraan pertumbuhan global yang tumbuh melandai, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan tetap meningkat mencapai 5% - 5,4%," jelasnya.
Menurut Perry, membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik tak lepas dari tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi, sementara kinerja nett ekspor membaik dan impor yang menurun.
Adapun untuk inflasi, diproyeksikan terkendali berada di kisaran 3,5% plus minus 1 persen. Sementara itu, BI memproyeksikan defisit transaksi berjalan pada tahun depan akan turun menjadi sekitar 2,5% dari produk domestik bruto (PDB).
"Pertumbuhan kredit di 2019 prakiraan mencapai 10% - 12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan mencapai 8% - 10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga," tegasnya.
Dalam jangka menengah, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik bisa berada di kisaran 5,5% - 6,1% pada 2024, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan serangkaian kebijakan deregulasi.
"Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi juga didorong oleh serangkaian kebijakan reformasi struktural yang difokuskan pada peningkatan daya saing perekonomian, terutama aspek modal manusia dan produktivitas," katanya.
"Kemudian kapasitas dan kapabilitas industri untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit transaksi berjalan, serta pemanfaatan ekonomi digital untuk mendorong pemberdayaan ekonomi secara luas dan merata," tegasnya.
Pada 2024, defisit transaksi berjalan pun bisa menurun hingga di bawah 2% dari PDB. Pendapatan per kaita juga bisa meningkat dari sekitar US$ 3.500 menjadi lebih dari US$ 4.800.
"Sehingga meningkatkan Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas," kata Perry.
(dru) Next Article Jokowi Tak Mau Rupiah Terlalu Kuat, Ada Benarnya Sih...
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo di depan Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan BI yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
"Ke depan prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga," kata Perry, Selasa (27/11/2018).
Menurut Perry, membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik tak lepas dari tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi, sementara kinerja nett ekspor membaik dan impor yang menurun.
![]() |
Adapun untuk inflasi, diproyeksikan terkendali berada di kisaran 3,5% plus minus 1 persen. Sementara itu, BI memproyeksikan defisit transaksi berjalan pada tahun depan akan turun menjadi sekitar 2,5% dari produk domestik bruto (PDB).
"Pertumbuhan kredit di 2019 prakiraan mencapai 10% - 12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan mencapai 8% - 10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga," tegasnya.
Dalam jangka menengah, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik bisa berada di kisaran 5,5% - 6,1% pada 2024, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan serangkaian kebijakan deregulasi.
"Kemudian kapasitas dan kapabilitas industri untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit transaksi berjalan, serta pemanfaatan ekonomi digital untuk mendorong pemberdayaan ekonomi secara luas dan merata," tegasnya.
Pada 2024, defisit transaksi berjalan pun bisa menurun hingga di bawah 2% dari PDB. Pendapatan per kaita juga bisa meningkat dari sekitar US$ 3.500 menjadi lebih dari US$ 4.800.
"Sehingga meningkatkan Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas," kata Perry.
(dru) Next Article Jokowi Tak Mau Rupiah Terlalu Kuat, Ada Benarnya Sih...
Most Popular