Soal Suku Bunga Tinggi, BI Bakal Dipuji atau Disindir Jokowi?

30 November 2022 09:55
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat presiden RI)
Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, dijadwalkan menyampaikan pidato pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada hari ini, Rabu (30/11/2022). Jokowi diperkirakan akan menyampaikan sejumlah pandangannya mengenai kondisi ekonomi ke depan. Pandangan Jokowi mengenai suku bunga BI adalah salah satu yang paling menarik ditunggu.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 175 basis points (bps) dalam kurun waktu empat bulan menjadi 5,25% pada November 2022. Kenaikan tersebut adalah yang paling agresif sejak 2005 atau 17 tahun terakhir.

Namun, Presiden Jokowi belum sekalipun melontarkan komentar langsung mengenai kenaikan suku bunga tersebut. Jokowi sepanjang tahun ini lebih kerap menegaskan pentingnya menjaga laju inflasi, terutama inflasi pangan.

Bank Indonesia memang bertindak independen sesuai Undang-Undang sehingga pemerintah tidak bisa mencampuri keputusan BI.

Dalam pertemuan tahunan BI sebelumnya, kebijakan suku bunga menjadi salah satu isu yang paling disorot. Jokowi pernah mengungkapkan pendapatnya secara langsung mengenai kebijakan moneter BI pada pertemuan tahunan tersebut.

Pada PTBI 2018, Jokowi memuji kenaikan suku bunga BI demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sebagai catatan, BI secara keseluruhan mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps dalam kurun waktu tujuh bulan, dari 4,25% pada April 2018 menjadi 6,0% pada November 2018.

"Saya anggap berani itu bukan besarnya kenaikan tapi kejutannya itu. Ini disambut amat positif oleh pasar dan persepsinya BI menunjukkan ketegasan untuk membentengi rupiah," tutur Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Sebaliknya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengkritik keras keputusan BI yang ogah menurunkan suku bunga BI. Pada pertemuan tahunan BI 2015, Jusuf Kalla secara tegas meminta BI menurunkan suku bunga demi menyelamatkan ekonomi Indonesia.

Pada periode tersebut, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 7,50% sejak Februari 2015.

Pertemuan Tahunan BI 2022 digelar di tengah muramnya perekonomian global serta ancaman resesi. Inflasi Indonesia memang sudah melandai pada Oktober. Namun, pelemahan harga komoditas dan kebijakan moneter ketat di hampir seluruh negara membuat ekonomi domestik diperkirakan tertekan pada tahun depan.

Sepanjang tahun ini rupiah juga ambruk sebesar 9% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Dengan tantangan berat tersebut, pandangan Jokowi di hadapan ratusan bankir dan pelaku ekonomi pada Pertemuan Tahunan BI ini menjadi penting.


(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Peredaran Uang di RI Makin Kering!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular