Rini Angkat Bicara Soal Holding Infrastruktur & Perumahan

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 November 2018 18:59
Dia juga mencermati pergerakan saham perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah melantai di bursa dan rencananya
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, angkat bicara terkait pembentukan holding BUMN Karya. Dia juga mencermati pergerakan saham perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah melantai di bursa dan rencananya akan digabungkan dalam satu perusahaan induk untuk mengetahui respons pelaku pasar.

"Ternyata penerimaan pasar cukup baik dengan kita membuat holding-holding ini. Mereka juga lihat [Perusahaan BUMN] menjadi lebih tertata dan transparan," ungkapnya.

Lantas, akankah Holding Infrastruktur serta Holding Perumahan dan Pengembangan Wilayah akan melakukan pencatatan saham di bursa (initial public offering/IPO), seperti anak usahanya? Rini masih enggan membeberkan secara pasti.

Hanya saja, saat ini dia menegaskan belum mengajukan usulan ke arah IPO. "Kita belum ajukan, karena masih memperkuat semua BUMN dengan struktur yang lebih baik," imbuhnya.

Dia menyebut, Kementerian BUMN melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menggodok pembentukan dua holding yang ditargetkan rampung Desember 2018.

"Masih dalam diskusi dengan Menteri PUPR. Tapi kita harapkan segera, dua holding, Hutama Karya yang membawahi infrastruktur dan Perumnas membawahi perumahan," urainya.

Di sisi lain, dia juga terus memperhatikan Holding Migas yang melibatkan PT Pertamina (Persero). Dikatakan, bergabungnya PGN menjadi bagian dari Pertamina cukup berdampak positif.

"Itu pun memperkuat balancing Pertamina dan pasar kelihatan sangat positif," ujarnya.

"Jadi kami juga mendorong holding- holding ini betul-betul bisa terbentuk, harapannya menjadi lebih baik bagi BUMN secara menyeluruh dan bagi pemegang saham yaitu RI. Tapi yang paling pertama pemegang sahamnya adalah rakyat Indonesia."
(hps) Next Article Rata-rata Laba BUMN Infrastruktur Naik 28,6%/Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular