Internasional
Tak Disangka, Ekonomi Thailand Stagnan di Kuartal III-2018
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
19 November 2018 13:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Thailand secara mengejutkan terhenti pada kuartal ketiga akibat ekspor dan pariwisata yang melambat. Optimisme badan perencanaan negara terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini bahkan berkurang.
Produk domestik bruto (PDB) negara ini tidak menunjukkan pertumbuhan pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua, yang disesuaikan secara musiman, kata Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDB), dilansir dari Reuters, Senin (19/11/2018).
Ini adalah hasil terburuk sejak kuartal pertama 2014, ketika ekonomi tumbuh negatif 0,4%, dan dibandingkan dengan perkiraan survei Reuters sebesar 0,6%. Semua ekonom yang disurvei memperkirakan akan terjadi pertumbuhan.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tercatat 3,3%, dibandingkan dengan survei proyeksi 4,2%, dan kuartal kedua 4,6%.
Hari Senin, badan perencanaan menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB 2018 menjadi 4,2% dibandingkan kisaran 4,2%-4,7% sebelumnya. Sekarang diperkirakan ekspor naik 7,2% tahun ini, bukan 10,0%. Untuk 2019, lembaga ini mengharapkan pertumbuhan PDB 3,5%-4,5%.
Capital Economics mengatakan pertumbuhan Thailand "tidak mungkin untuk rebound banyak dalam beberapa tahun mendatang." Lembaga ini memperkirakan pertumbuhan di 2019 adalah 3,5%.
Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, yang sangat bergantung pada permintaan eksternal ini, mengalami peningkatan pertumbuhan di awal tahun ini meskipun ekspor telah melambat dan pariwisata terpukul setelah kecelakaan perahu di bulan Juli yang menewaskan 47 turis Cina.
Ekspor Thailand ke China, pasar terbesar kedua, merosot 14% pada September secara tahunan.
(prm) Next Article Pertumbuhan Thailand Kuartal II-2018 Melambat 4,6%
Produk domestik bruto (PDB) negara ini tidak menunjukkan pertumbuhan pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua, yang disesuaikan secara musiman, kata Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDB), dilansir dari Reuters, Senin (19/11/2018).
Ini adalah hasil terburuk sejak kuartal pertama 2014, ketika ekonomi tumbuh negatif 0,4%, dan dibandingkan dengan perkiraan survei Reuters sebesar 0,6%. Semua ekonom yang disurvei memperkirakan akan terjadi pertumbuhan.
Hari Senin, badan perencanaan menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB 2018 menjadi 4,2% dibandingkan kisaran 4,2%-4,7% sebelumnya. Sekarang diperkirakan ekspor naik 7,2% tahun ini, bukan 10,0%. Untuk 2019, lembaga ini mengharapkan pertumbuhan PDB 3,5%-4,5%.
Capital Economics mengatakan pertumbuhan Thailand "tidak mungkin untuk rebound banyak dalam beberapa tahun mendatang." Lembaga ini memperkirakan pertumbuhan di 2019 adalah 3,5%.
Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, yang sangat bergantung pada permintaan eksternal ini, mengalami peningkatan pertumbuhan di awal tahun ini meskipun ekspor telah melambat dan pariwisata terpukul setelah kecelakaan perahu di bulan Juli yang menewaskan 47 turis Cina.
Ekspor Thailand ke China, pasar terbesar kedua, merosot 14% pada September secara tahunan.
(prm) Next Article Pertumbuhan Thailand Kuartal II-2018 Melambat 4,6%
Most Popular