Sentimen Global dan Domestik Positif, Obligasi Lanjut Menguat
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
19 November 2018 09:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Obligasi pemerintah tenor 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun diprediksi masih memiliki ruang menguat hari ini.
"Saat ini, obligasi berdurasi 15 tahun kami melihat proses penguatan sudah mencapai batasnya. Kami merekomendasikan beli (Buy) dengan volume kecil," ujar Associate Director PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus dalam risetnya pagi ini.
Dia menyebutkan bahwa pasar obligasi masih berpotensi menguat lagi setelah pemerintah dan bank sentral secara hampir bersama-sama mengeluarkan paket kebijakan baru dan menaikkan suku bunga acuan pekan lalu.
Karena itu, secara pelan tapi pasti pasar obligasi sedang mencoba untuk mengubah tren dari pelemahan menjadi penguatan setelah sekian lama memperlihatan tren penurunan harga yang cukup dalam.
Sejauh ini fondasi telah siap untuk menopang penguatan pasar obligasi, salah satunya adalah turunnya probabilitas kenaikan suku bunga The Fed yang cukup signifikan dari 75.8% awal bulan lalu, per 16 November kemarin menurun menjadi 68.9% atas potensi kenaikkan pada Desember nanti.
Senada dengan Nico, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono memprediksi pasar obligasi juga akan terapresiasi.
Faktor global yang akan memengaruhi pasar global, lanjutnya, adalah potensi perlambatan ekonomi dalam proses normalisasi The Fed Fund Rate.
"Meskipun demikian, lelang Rabu dan libur Selasa diprediksi akan membatasi kenaikan harga SBN yaitu seri FR0077, FR0078, FR0065, dan FR0075."
(roy/roy) Next Article Koreksi Melebar, Yield Obligasi Pemerintah Dekati 8,5%
"Saat ini, obligasi berdurasi 15 tahun kami melihat proses penguatan sudah mencapai batasnya. Kami merekomendasikan beli (Buy) dengan volume kecil," ujar Associate Director PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus dalam risetnya pagi ini.
Karena itu, secara pelan tapi pasti pasar obligasi sedang mencoba untuk mengubah tren dari pelemahan menjadi penguatan setelah sekian lama memperlihatan tren penurunan harga yang cukup dalam.
Sejauh ini fondasi telah siap untuk menopang penguatan pasar obligasi, salah satunya adalah turunnya probabilitas kenaikan suku bunga The Fed yang cukup signifikan dari 75.8% awal bulan lalu, per 16 November kemarin menurun menjadi 68.9% atas potensi kenaikkan pada Desember nanti.
Senada dengan Nico, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono memprediksi pasar obligasi juga akan terapresiasi.
Faktor global yang akan memengaruhi pasar global, lanjutnya, adalah potensi perlambatan ekonomi dalam proses normalisasi The Fed Fund Rate.
"Meskipun demikian, lelang Rabu dan libur Selasa diprediksi akan membatasi kenaikan harga SBN yaitu seri FR0077, FR0078, FR0065, dan FR0075."
(roy/roy) Next Article Koreksi Melebar, Yield Obligasi Pemerintah Dekati 8,5%
Most Popular