IHSG Bakal Lanjutkan Reli Atau Koreksi? Ini Prediksinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan penguatannya. Hal ini disebabkan karena ramainya sentimen pasar dari dalam maupun global yang berdampak pada indeks.

MNC Sekuritas menilai pekan lalu asing mencatatkan beli bersih (net buy) sepanjang minggu mencapai Rp 3,38 triliun akan berdampak negatif pada perdagangan hari ini. Kemudian, kenaikan suku bunga acuan juga direspon positif pelaku pasar untuk jangka panjang.

Pilihan Redaksi Siap-siap, Banyak Sentimen Banjiri Pasar Menghitung Nasib IHSG di Tengah Serbuan Sentimen Global Bingung! Lanjut Reli atau Profit Taking, Simak Ulasan Broker

Sementara dari global, Valbury Sekuritas Indonesia menilai Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menyatakan tidak akan gentar menghadapi sengketa dagang dengan China, bahkan membuka kemungkinan untuk melipatgandakan tarif bea masuk bagi produk Negera tersebut.

Pernyataan Pence tersebut semakin meyakinkan pasar finansial bahwa perang dagang AS dengan China tidak akan reda dengan mudah, bahkan dengan adanya rencana pertemuan antara Trump dengan Xi Jinping di Konferensi G20.

Pemimpin Cina Xi Jinping dan Wakil Presiden AS Mike Pence saling kecam dalam pidato di KTT APEC di Port Moresby, Papua New Guinea. AS melawan kebijakan perdagangan China yang selalu memaksimalkan ekspor dan pencurian kekayaan intelektual.

Sentimen pasar yang terbilang variatif baik dari dalam dan luar negeri memberikan dampak bagi IHSG untuk bergerak mixed dengan peluang penguatan terbatas dalam perdagangan saham pekan ini.

Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di range support 5.968/5.923/5.878 dan resisten di 6.058/6.103/6.148


(roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%