
Pasca-Akusisi SMCB, Saham Semen Indonesia Melesat 3,55%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 November 2018 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada perdagangan hari ini menguat, setelah kemarin stagnan pasca-mengumumkan secara resmi mengakuisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMBC).
Pagi ini, hingga pukul 10.38 WIB harga saham SMGR harga saham PT SMGR naik 3,55% ke level Rp 9.475/saham. Dimana volume perdagangan mencapai 2,79 juta saham senilai Rp 26,43 miliar.
Kemarin, SMGR secara resmi mengakuisisi 80,6% saham SMCB senilai US$ 917 juta atau setara Rp 13,47 triliun (kurs Rp 14.735/US$).
Untuk membiayai akuisisi tersebut, SMGR menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan sejumlah bank asing senilai US$ 1,28 miliar (Rp 18,97 triliun, kurs Rp 14.800/US$).
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, penandatanganan ini dilakukan melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB).
Fasilitas pinjaman tersebut diberikan oleh sejumlah bank, yakni Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities Ltd, MUFG Bank dan Standard Chartered Bank.
Semen Indonesia menyebut bahwa Holcim Indonesia adalah perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan 4 pabrik berkapasitas total 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.
Setelah mengakuisisi Holcim, Semen Indonesia optimistis dapat memperluas jaringan di pasar dalam negeri, melakukan diversifikasi jenis produk, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix.
(hps/miq) Next Article Semen Indonesia Resmi Ambil Alih Holcim
Pagi ini, hingga pukul 10.38 WIB harga saham SMGR harga saham PT SMGR naik 3,55% ke level Rp 9.475/saham. Dimana volume perdagangan mencapai 2,79 juta saham senilai Rp 26,43 miliar.
Kemarin, SMGR secara resmi mengakuisisi 80,6% saham SMCB senilai US$ 917 juta atau setara Rp 13,47 triliun (kurs Rp 14.735/US$).
Untuk membiayai akuisisi tersebut, SMGR menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan sejumlah bank asing senilai US$ 1,28 miliar (Rp 18,97 triliun, kurs Rp 14.800/US$).
Fasilitas pinjaman tersebut diberikan oleh sejumlah bank, yakni Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities Ltd, MUFG Bank dan Standard Chartered Bank.
Semen Indonesia menyebut bahwa Holcim Indonesia adalah perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan 4 pabrik berkapasitas total 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.
Setelah mengakuisisi Holcim, Semen Indonesia optimistis dapat memperluas jaringan di pasar dalam negeri, melakukan diversifikasi jenis produk, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix.
(hps/miq) Next Article Semen Indonesia Resmi Ambil Alih Holcim
Most Popular