Saham Apple Anjlok 5% dan Seret Wall Street, Ini Sebabnya

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 November 2018 07:59
Saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple, ditutup anjlok 5% pada perdagangan hari Senin (12/11/2018).
Foto: Pelanggan masuk ke Apple Store setelah iPhone baru Apple XS dan XS Max mulai dijual di Beijing, China 21 September 2018. (REUTERS / Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple, ditutup anjlok 5% pada perdagangan hari Senin (12/11/2018).

Ini terjadi setelah salah satu pemasok teknologi pengenalan wajahnya memangkas proyeksi kinerja akibat penurunan permintaan pengiriman oleh satu konsumen besarnya.


Lumentum, sebuah pabrikan yang memproduksi laser yang mampu mendeteksi obyek dalam bentuk tiga dimensi, mengumumkan penurunan proyeksi kinerja, Senin. Perusahaan ini membuat komponen untuk kamera depan iPhone tipe terbaru Apple yang memiliki fitur FaceID dan augmented reality.

Laporan ini menimbulkan spekulasi terkait kinerja iPhone terbaru Apple jelang musim liburan yang juga merupakan musim belanja di AS.

Pekan lalu, media Jepang Nikkei melaporkan Apple menghentikan dorongan produksi untuk tipe iPhone XR, dilansir dari CNBC International.

Saham Apple Anjlok 5% dan Seret Wall Street, Ini SebabnyaFoto: Infografis/Harga iPhone Terbaru/Arie Pratama
Dalam sebuah pernyataan, Presiden dan CEO Lumentum Alan Lowe mengatakan "Kami baru-baru ini menerima permintaan dari salah satu konsumen Industrial dan Konsumer terbesar kami yang memesan dioda laser untuk pendeteksian 3D agar secara material mengurangi pengiriman kepada mereka selama kuartal kedua tahun fiskal kami untuk pemesanan yang sudah dilakukan yang sebenarnya akan dikirimkan dikuartal tersebut."

Dalam laporan tahunan Lumentum untuk tahun fiskal 2018, disebutkan bahwa Apple adalah konsumen terbesarnya yang berkontribusi terhadap sekitar 30% pendapatan perusahaan. Namun, Lumentum tidak menyebut Apple dalam laporannya hari Senin.


Bank of America Merrill Lynch dalam catatan risetnya mempertahankan peringkat netral untuk Apple.

Para analisnya mencatat bahwa iPad Pro yang baru dikeluarkan Apple juga menggunakan FaceID sehingga pengurangan pengiriman itu mungkin saja tidak langsung terkait seluruhnya dengan produksi iPhone.
(prm) Next Article Penjualan iPhone Mengecewakan, Saham Apple Kena Downgrade

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular