Internasional

Laba Apple Lampaui Ekspektasi, Tapi Sahamnya Anjlok 7%

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 November 2018 07:14
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple, melaporkan kinerja keuangan yang melampaui perkiraan Wall Street.
Foto: Pelanggan masuk ke Apple Store setelah iPhone baru Apple XS dan XS Max mulai dijual di Beijing, China 21 September 2018. (REUTERS / Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple, melaporkan kinerja keuangan yang melampaui perkiraan Wall Street di sisi pendapatan maupun laba untuk periode yang berakhir di September.

Perusahaan juga menggunakan strategi menaikkan harga untuk menutup dampak penjualan iPhone yang melambat. Hal ini membuat perusahaan membukukan rata-rata harga jual iPhone yang mengejutkan.


Namun, tetap saja saham Apple anjlok lebih dari 7% yang membuatnya terdampar di bawah kapitalisasi pasar US$1 triliun (Rp 15.200 triliun) yang berhasil diraihnya. Investor ramai-ramai melepas saham Apple setelah perusahaan gagal memenuhi perkiraan pasar terkait jumlah pengiriman iPhone, menyampaikan proyeksi kinerja yang lambat, dan mengumumkan perubahan struktur pelaporan kinerja, tulis CNBC International.

Apple membukukan laba per saham US$2,91 dibandingkan US$2,78 yang diperkirakan konsensus Refinitiv. Pendapatan perusahaan tercatat US$62,9 miliar dibandingkan US$61,57 miliar yang disebutkan konsensus Refinitiv.

Penjualan iPhone mencapai 46,89 juta unit atau di bawah perkiraan FactSet dan StreetAccount sebanyak 47,5 juta unit.

Kinerja Apple Lampaui Ekspektasi, Tapi Sahamnya Anjlok 7%Foto: Infografis/Harga iPhone Terbaru/Arie Pratama
Sementara itu, rata-rata harga penjualan iPhone mencapai US$793, jauh di atas estimasi FactSet dan StreetAccount yang hanya US$750,78.

Penjualan iPhone tersebut stagnan secata tahunan dan melanjutkan tren pelemahan yang telah terjadi dalam beberapa kuartal terakhir. Namun, Apple telah menaikkan harga produknya sehingga mendorong naik harga jual rata-rata iPhone dan labanya secara keseluruhan.

Perusahaan juga melaporkan pendapatan dari bisnis Services mencapai US$9,98 miliar atau naik 27%. Segmen ini mencakup kategori seperti penjualan Apple Store, langganan Apple Music, dan penyimpanan iCloud.

Pendapatan produk Apple lainnya, yang termasuk penjualan gadget seperti HomePods, AirPods, dan Apple Watch, ada di US$4,23 miliar atau naik 31% secara tahunan. Apple tidak merinci pendapatan lini wearable devices namun menyebut segmen ini tumbuh 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Apple mencatat penjualan 9,7 juta unit iPad dengan pendapatan US$4,09 miliar sementara Mac terjual 5,3 juta unit dan menghasilan pendapatan US$7,41 miliar.

Untuk kuartal berikutnya, Apple menargetkan pendapatan senilai US$89 miliar hingga US$93 miliar, sedikit di bawah perkiraan pasar yang mencapai US$93,02 miliar.
(prm) Next Article Pasar Smartphone Lesu Tapi Apple Tetap Untung Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular