
Holding BUMN Konstruksi Difinalisasi, Saham WIKA Dkk Melesat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 November 2018 11:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana finalisasi pembentukan induk usaha (holding) perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dari sektor konstruksi dan perumahan berdampak positif pada pergerakan saham perusahaan terkait.
Penguatan paling besar dialami oleh saham PT PP Tbk (PTPP), hingga pukul 11.02 WIB, saham ini sudah menguat 2,92% ke harga Rp 1.585/saham dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 1.540/saham. Diperdagangkan dengan volu9me 21,50 juta saham dengan nilai mencapai Rp 33,80 miliar dan diperdagangkan sebanyak 2.388 kali.
Kemudian, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terkerek naik 2,12% ke harga Rp 1.685/saham dari harga penutupannya hari sebelumnya di Rp 1.650/saham. Sebanyak 37,69 juta saham diperdagangkan dan menghasilkan nilai Rp 63,32 miliar, transaksi yang sudah terjadi sebanyak 4.550 kali.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga kena cipratan sentimen ini. Setelah ditutup di harga Rp 1.275/saham pada perdagangan kemarin, hingga saat ini saham WIKA sudah menguat 1,57% ke Rp 1.295/saham. Diperdagangkan 2.995 kali dengan volume mencapai 30,80 juta saham, transaksi ini menghasilkan nilai Rp 39,67 miliar.
Terakhir, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ikut menguat 1,48% menjadi Rp 1.375/saham dari sebelumnya ditutup di Rp 1.355/saham. Diperdagangkan dengan volume 4,02 juta sebanyak 921 kali dan menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 5,53 miliar.
Menurut rencana dan wacana yang berkembang, pembentukan grup usaha BUMN ini membagi dua bagian dari perusahaan-perusahaan konstruksi ini. Grup tersebut terdiri dari Induk Usaha BUMN Perumahan dan Kawasan yang memuat WIKA, PTPP, Amarta Karya, Perum Perumnas, Virama Karya dan Indah Karya di dalamnya.
Kemudian, untuk Induk Usaha BUMN Infrastruktur dan Konstruksi memuat WSKT, ADHI, JSMR, Hutama Karya, Indah Karya dan Yodya Karya di dalamnya.
(hps/hps) Next Article Diburu Pemodal Kakap, Saham Konstruksi Melesat
Penguatan paling besar dialami oleh saham PT PP Tbk (PTPP), hingga pukul 11.02 WIB, saham ini sudah menguat 2,92% ke harga Rp 1.585/saham dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 1.540/saham. Diperdagangkan dengan volu9me 21,50 juta saham dengan nilai mencapai Rp 33,80 miliar dan diperdagangkan sebanyak 2.388 kali.
Kemudian, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terkerek naik 2,12% ke harga Rp 1.685/saham dari harga penutupannya hari sebelumnya di Rp 1.650/saham. Sebanyak 37,69 juta saham diperdagangkan dan menghasilkan nilai Rp 63,32 miliar, transaksi yang sudah terjadi sebanyak 4.550 kali.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga kena cipratan sentimen ini. Setelah ditutup di harga Rp 1.275/saham pada perdagangan kemarin, hingga saat ini saham WIKA sudah menguat 1,57% ke Rp 1.295/saham. Diperdagangkan 2.995 kali dengan volume mencapai 30,80 juta saham, transaksi ini menghasilkan nilai Rp 39,67 miliar.
Menurut rencana dan wacana yang berkembang, pembentukan grup usaha BUMN ini membagi dua bagian dari perusahaan-perusahaan konstruksi ini. Grup tersebut terdiri dari Induk Usaha BUMN Perumahan dan Kawasan yang memuat WIKA, PTPP, Amarta Karya, Perum Perumnas, Virama Karya dan Indah Karya di dalamnya.
Kemudian, untuk Induk Usaha BUMN Infrastruktur dan Konstruksi memuat WSKT, ADHI, JSMR, Hutama Karya, Indah Karya dan Yodya Karya di dalamnya.
(hps/hps) Next Article Diburu Pemodal Kakap, Saham Konstruksi Melesat
Most Popular