Internasional

Ford 'Go Local' demi Dapat Jatah Pasar Mobil India

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
06 November 2018 12:51
Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford Motor memperoleh keuntungan di India untuk pertama kalinya dalam satu dekade di tahun fiskal terakhir.
Foto: REUTERS/Denis Balibouse
New Delhi, CNBC Indonesia - Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford Motor memperoleh keuntungan di India untuk pertama kalinya dalam satu dekade di tahun fiskal terakhir. Ini menandakan bahwa strategi yang disusun dua tahun lalu untuk salah satu pasar mobil paling kompetitif di dunia sudah mulai menunjukkan beberapa keberhasilan.

Di bawah inisiatif yang disebut Emerging Market Operating Model (EMOM), Ford memangkas biaya produksi hingga 40% dan mengembangkan lebih banyak kendaraan secara lokal ketika mulai beralih dari rencana "One Ford". Rencana itu membuat perusahaan sulit untuk mencapai biaya yang kompetitif dan gesit dalam pasar yang berkembang pesat, kata para eksekutif Ford dan sumber-sumber industri, dilansir dari Reuters.


"EMOM adalah kunci keberhasilan dalam perubahan bisnis Ford di India," kata Anurag Mehrotra, direktur pelaksana unit Ford India, dalam sebuah wawancara.

Ini masih tahap awal, Ford masih menyumbang di bawah 3% dari total penjualan kendaraan penumpang di India, di mana para analis mengatakan sulit bagi produsen mobil tersebut untuk menghasilkan uang.

"Mereka masih jauh (dari tujuan) di mana mereka dapat menyebut India sebagai pasar yang sukses," kata Kaushik Madhavan, wakil presiden mobilitas di konsultan Frost & Sullivan.

Faktor kunci untuk Ford India adalah bagaimana perusahaan memanfaatkan kemitraannya dengan pembuat mobil lokal Mahindra & Mahindra, katanya.

Sebagai bagian dari EMOM, Ford mempererat hubungan dengan Mahindra untuk memproduksi kendaraan penumpang di India, yang juga dapat melibatkan penjualan di pasar negara berkembang lainnya.

Selama dua dekade terakhir, Ford telah menginvestasikan US$2 miliar (Rp 29 triliun) di India, yang telah menjadi area pertumbuhan utama bagi produsen mobil. Penjualan mobil naik 8% menjadi 3,3 juta pada tahun lalu dan India diperkirakan akan menjadi pasar terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020 dengan penjualan lebih dari 5 juta mobil, menurut konsultan IHS Markit.

Ford 'Go Local' demi Dapat Jatah Pasar Mobil IndiaIlustrasi Ford (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
Tetapi sebagian besar perusahaan-perusahaan mobil global kesulitan untuk merayu pembeli yang sadar biaya di India. Pabrikan juga berada di bawah tekanan dari investor untuk fokus pada pasar serta teknologi yang menguntungkan seperti kendaraan listrik dan otonom.

Kesuksesan pembuat mobil top India, Maruti Suzuki, unit Suzuki Motor Corp yang menjual 1 dari setiap 2 mobil di negara itu, telah dibangun dengan berbagai macam produk, harga rendah, jaringan dealer yang luas, dan tim lokal otonom yang dapat dengan cepat bereaksi terhadap perubahan pasar.

Pesaing terdekatnya adalah Hyundai Motor Co dengan 17% pangsa pasar, yang memiliki keberhasilan lebih baik dari beberapa pesaing Amerika dan Eropa seperti General Motors, Fiat Chrysler, dan Volkswagen AG.

Ford berada pada jarak yang cukup jauh dari para pemimpin di pasar, tetapi mereka telah menjual lebih dari 90.000 kendaraan pada tahun fiskal terakhir dan mengekspor dua kali jumlah tersebut.

Dua tahun lalu, penjualan tahunan Ford di India kurang dari 80.000 dan mengekspor sekitar 110.000 kendaraan, menurut data industri.

Ford India mendapat untung 5,26 miliar rupee pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret dibandingkan dengan kerugian 5,21 miliar rupee setahun lalu, menurut dokumen yang diajukan ke otoritas.

Sebaliknya, General Motors memutuskan untuk mengurangi kerugiannya dan menghentikan penjualan mobil di India tahun lalu. Sementara Volkswagen mengambil kursi belakang, menyerahkan strategi bagi negara itu kepada perusahaan saudaranya Skoda.


Para pejabat Ford juga menyatakan perusahaan telah mengembangkan format penjualan berbiaya rendah yang ukurannya lebih kecil dan memiliki lebih sedikit mobil yang dipamerkan. Harganya setengah dari 50-60 juta rupee dari anggaran yang biasanya Ford belanjakan untuk barang-barang seperti inventaris showroom, suku cadang, dan tenaga penjualan saat menyiapkan dealer.

Dalam 18 bulan terakhir Ford telah membuka lebih dari 100 dealer, terutama di kota-kota kecil dan kota-kota untuk mencapai jangkauannya, kata Mehrotra.
(prm) Next Article Dampak Corona, Ford Motor Rugi hingga Rp 31 T di Q1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular