Ringankan Sanksi, AS Izinkan 8 Negara Impor Minyak Iran

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 November 2018 19:52
AS beri keringanan 8 negara dari sanksi Iran
Foto: ist
Singapura, CNBC Indonesia- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk membiarkan delapan negara, termasuk sekutu dekat Korea Selatan dan Jepang, serta India, tetap membeli minyak Iran setelah menerapkan kembali sanksi di Teheran minggu depan, Bloomberg melaporkan mengutip perkataan seorang pejabat AS.

Pelanggan minyak terbesar Iran, semua negara di Asia, telah meminta keringanan sanksi untuk memungkinkan mereka untuk terus membeli sebagian dari minyak Iran dan berpendapat bahwa larangan secara total akan menyebabkan harga minyak mentah semakin mahal.

Bloomberg melaporkan pada hari Jumat (2/11/2018) bahwa Korea Selatan, Jepang, dan India yang sangat bergantung pada pasokan Iran, telah menerima keringanan.



Daftar semua negara yang mendapatkan keringanan diperkirakan akan dirilis secara resmi pada hari Senin, kata Bloomberg.

Tidak ada komentar langsung dari Gedung Putih.
Amerika Serikat sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru pada industri minyak Iran setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Teheran dan negara dunia lainnya awal tahun ini.

Namun langkah itu menjadi bumerang bagi Presiden AS Donald Trump karena menyebabkan rally tajam dalam harga minyak, termasuk harga bensin, menjelang pemilihan jangka menengah AS.

Tidak jelas berapa banyak minyak mentah yang diizinkan dibeli oleh delapan negara itu dari Iran, yang ekspor minyaknya anjlok dari rata-rata lebih dari 2,5 juta barel per hari (bph) menjadi sekitar 1,5 juta bph dalam beberapa pekan terakhir.

Goldman Sachs mengatakan mereka memproyeksikan ekspor minyak mentah Iran jatuh ke 1,15 juta bpd pada akhir tahun ini, melansir Reuters. Selama dijatuhi sanksi sebelumnya pada awal dekade ini, ekspor minyak Iran menurun hingga di bawah 1 juta bpd.

Iran pada hari Jumat mengatakan laporan tentang keringanan menunjukkan bahwa pasar membutuhkan minyak mentah negaranya.

"Pengecualikan yang diberikan kepada delapan negara ini menunjukkan bahwa pasar membutuhkan minyak Iran dan tidak dapat dikeluarkan dari pasar ... Saya tidak tahu apakah keringanan ini bersifat permanen atau sementara," TV pemerintah melaporkan mengutip Wakil Menteri Minyak Iran Ali Kardor, dikutip dari Reuters.

 
Menunggu Pengumuman
Seorang pejabat China mengatakan kepada Reuters bahwa diskusi dengan pemerintah AS tentang keringanan sedang berlangsung dan bahwa hasilnya diharapkan akan keluar dalam beberapa hari mendatang.

"Kami pikir Trump akan menyetujui China mengimpor sebagian, mirip dengan perlakuan yang diterima India dan Korea Selatan," kata Clayton Allen dari Height Securities dalam catatan pada hari Jumat.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menolak berkomentar, dan pejabat Jepang tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Negara lain juga telah mengupayakan pengecualian dari sanksi adalah Turki. Kementerian Energi Turki pada hari Jumat mengatakan bahwa mereka belum menerima pemberitahuan tertulis tentang pengecualian apa pun.

Namun, analis mengatakan bahwa keringanan kemungkinan hanya akan bersifat sementara.

"AS mungkin menggunakan keringanan untuk memperlambat penerapan, tetapi ini tidak akan berlaku selamanya," kata Allen.
(gus) Next Article Sanksi AS Berlaku, Jepang Akan Mulai Impor Minyak Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular