Fokus Investor

Sebelum Perdagangan Dibuka, Simak Kabar 6 Emiten Berikut

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 October 2018 08:13
Rangkuman kabar dan aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat menguat hingga 0,51% ke level 5.814,68, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri hari dengan melemah 0,52% ke level 5.754,61.

Nasib IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga berakhir di zona merah, walaupun menguat pada awal perdagangan hari Senin: indeks Nikkei turun 0,16%, indeks Shanghai anjlok 2,18%, dan indeks Kospi terpangkas 1,53%.


Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 5,08 triliun dengan volume sebanyak 7,22 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 287.746 kali.

Pada perdagangan hari kemarinĀ berjalan sepi dengan nilai transaksi hanya mencapai Rp 5,08 triliun. Analis menilai sentimen dariĀ kecelakaan Lion Air membuat pelaku pasar memiliki waktu untuk memastikan bahwa kecelakaan tersebut tidak mengganggu iklim pasar.

Sementara itu, terdapat beberapa emiten merilis laporan keuangan kuartal ketiganya dan sejumlah kabar dari emiten lainnya juga layak disimak sebelum perdagangan hari ini dibuka. CNBC Indonesia merangkumnya, Selasa (30/10/2018).

1. Astra Cetak Laba Rp 17,1 T, Tumbuh 21%
Laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) selama sembilan bulan pertama 2018 Rp 17,1 triliun atau meningkat 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian grup pada periode yang sama yang tercatat naik 16% menjadi Rp174,9 triliun.

2. Naik Hampir 50%, Saham Passpod Terkena Auto Reject Atas
Harga saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau Passpod langsung menyentuh batas atas (auto reject) transaksi perdagangan dalam penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) Senin pagi. Saham perseroan meningkat 48,94% ke level Rp 560 per saham dari harga penawaran saham perdananya senilai Rp 376/saham.

3. Laba Telkom Kuartal III-2018 Rp 14,2 T, Anjlok 20,5%
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan. Laba perusahaan anjlok cukup dalam.

Kuartal III-2018, TLKM mencetak laba bersih Rp 14,23 triliun. Angka ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,92 triliun.

4. Penjualan Kondominium Naik, Laba Bersih PWON Tumbuh 25%
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan kinerja positif di sepanjang periode Januari-September atau hingga kuartal III tahun ini. Perseroan mencatatkan laba bersih Rp 1,78 triliun pada kuartal III-2018. Jumlah ini meningkat 25,23% dibandingkan dengan kuartal III-2017 senilai Rp 1,42 triliun.

Kinerja ini didorong oleh pendapatan bersih dari bisnis sewa dan jasa pemeliharaan, hotel hingga kondominum serta kantor.

5. Jadi Tersangka KPK, Bos Sinar Mas Agro Mengundurkan Diri
Wakil Direktur Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk (SMAR) Edy Saputra Suradja resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini merupakan tindak lanjut usai penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (27/10/2018).

6. Ekspor Melonjak, Laba SRIL Tumbuh 49,24% Jadi Rp 1,05 T
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mengantongi kenaikan laba bersih mencapai 49,24% menjadi US$70,49 juta (Rp 1,05 triliun, kurs Rp 15.000/US$) di akhir September 2018 lalu dibandingkan dengan laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya US$47,23 juta (Rp 708,51 triliun).
(prm) Next Article Mantap Kakak! Asing Jualan Rp 200 M, tapi IHSG Tetap Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular