Mantap Kakak! Asing Jualan Rp 200 M, tapi IHSG Tetap Hijau

Tri Putra, CNBC Indonesia
25 February 2021 15:45
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (25/2/2021). Indeks acuan saham domestik tersebut naik 0,62% ke 6.289,65.

Data perdagangan mencatat sebanyak 289 saham mengalami kenaikan, 190 turun dan 161 stagnan. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 15,3 triliun. Saat IHSG terangkat, asing justru melego saham-saham di Tanah Air sebesar Rp 221 miliar di pasar reguler. 

Saham yang paling banyak diborong asing adalah emiten telekomunikasi pelat merah nasional yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Asing memborong saham TLKM sebesar Rp 211,4 miliar dan harganya naik 0,29% menjadi Rp 3.490/unit. 

Sementara saham yang paling banyak dilego asing adalah saham perusahaan konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII). Asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 377,6 miliar saham ini dan nilai kapitalisasi pasarnya turun 0,89% ke Rp 5.575/unit. 

Saham-saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini adalah saham bank-bank mini. Adalah saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) yang naik 34,6% ke Rp 175/unit. Saham tersebut tembus auto reject atas (ARA). 

Saham lain yang juga tembus ARA adalah PT Bank Artha Graha Internasionl Tbk (INPC) yang naik 34,4% ke Rp 168/unit.

Mayoritas bursa utama Asia juga mengalami apresiasi. Per 15.20 WIB, indeks Nikkei225 (Jepang) naik 1,67%. Indeks Hang Seng (Hong Kong) terapresiasi 1,2%. Shang Hai Composite (China) menguat 0,59% dan Straits Times (Singapura) melesat 1,7%. 

Bursa Asia yang mayoritas menghijau tak terlepas dari kinerja Wall Street yang baik pagi hari tadi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,35%. Indeks S&P 500 melompat 1,14% dan terakhir Nasdaq Composite yang berisi saham-saham teknologi ikut terdongkrak dengan apresiasi sebesar 0,99%. 

Ada beberapa katalis positif yang membuat aset-aset berisiko seperti saham melesat hari ini. Pertama pasar masih sumringah atas pernyataan bos The Fed yang masih akan menempuh kebijakan moneter longgar dan inflasi masih jauh dari sasaran target 2%. 

Selain pernyataan Powell yang membuat pasar menjadi berapi-api lagi, kabar positif kini datang dari DPR AS (House of Representatives). Lembaga legislatif AS tersebut dikabarkan bakal meloloskan RUU stimulus fiskal US$ 1,9 triliun pekan ini dan akan segera mengirimkannya ke meja Joe Biden sebelum 14 Maret nanti.

Kabar positif lain datang dari perkembangan vaksin Covid-19. Lembaga Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akhirnya merestui penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson (J&J).

Paman Sam benar-benar bisa semakin agresif untuk melakukan vaksinasi masal. Lebih dari 63 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan di AS.

Semakin banyak vaksin yang tersedia dan semakin agresif imunisasi dilakukan, maka impian ekonomi akan bangkit semakin membuncah dan menjadi sentimen positif untuk aset berisiko seperti saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular