Ditanya Konsolidasi Smartfren, Ini Jawaban Chris Kanter

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
19 October 2018 18:26
Pasalnya, wacana tersebut mencuat pada awal kuartal II-2018, tetapi hingga saat ini tidak belum ada kejelasan.
Foto: Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) Christ Kanter (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) Chris Kanter buka-bukaan terkait wancana konsolidasi atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Pasalnya, wacana tersebut mencuat pada awal kuartal II-2018, tetapi hingga saat ini tidak belum ada kejelasan.

Chris menjelaskan, selama 8 tahun menjadi komisaris di Indosat tidak pernah mendengar rencana tersebut. "Selama saya jadi komisaris saya tidak pernah tahu soal rencana merger atau akusisi dengan Smartfren. Mungkin direksi yang lama pernah membahas hal tersebut," jelas Chris.

Di kalangan pelaku pasar beredar kabar Grup Sinar Mas akan melakukan konsolidasi dengan salah satu operator telekomunikasi milik perusahaan asing. Namun tidak jelas nama operator yang dimaksud, salah satu yang diduga adalah Indosat.

Chris mengatakan, rumor tersebut sudah menjadi perhatian perseroan bahkan sebelum di bawah kepemimpinannya. Namun, dukungan dari pemegang saham mayoritas ISAT, yakni Ooredoo Asia Pte. Ltd untuk melakukan merger, menjadi satu sinyal bahwa perusahaan ini bisa melakukan aksi korporasi tersebut.

"Sheikh Abdulla (Ooredoo) sendiri punya appetite yang sama agar kalau pun Indosat kuat even nomor dua di pasar tapi harus balance. Jadi appetite itu istilahnya merger baik misalnya selama ini sama XL ataupun yang lain itu akan bagus industri telekomunikasi ke depannya," ujar Chris di Seribu Rasa Restaurant, Kamis (18/10/18).

Selain dukungan appetite yakni dalam tanda kutip 'merger' dari Ooredoo Asia Pte. Ltd yang memiliki 65% kepemilikan saham di ISAT, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga mendukung langkah tersebut.

Menurut Chris, dengan persaingan industri yang semakin ketat dengan perang tarif hingga penerapan registrasi kartu prabayar, konsolidasi dengan operator lainnya dinilai dapat mendukung perusahaan telekomunikasi untuk tetap bertahan.

[Gambas:Video CNBC]



(hps/roy) Next Article Disebut Ganti Joy Wahjudi jadi CEO ISAT, Siapa Chris Kanter?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular