
The Duck King Optimistis Pendapatan Tahun Ini Rp 617 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
10 October 2018 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14% menjadi Rp 617 miliar. Sepanjang 2017 pendapatan restoran The Duck King mencapai Rp 538 miliar. Dari target perolehan pendapatan tersebut laba bersih ditargetkan mencapai Rp 111 miliar.
"Per Juni ini laba bersih sudah mencapai 47% dari target, jadi kami confidence di tahun ini akan tercapai karena kami baru saja buka 3 gerai baru yang berlokasi di luar Kota Jakarta," ujar Dewi Tio Ddirektur Perseroan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) hari ini, Rabu (10/10/18).
Lebih lanjut, selama 12 bulan kedepan perseroan menargetkan utnuk menambah 12 gerai baru, diantaranya 3 gerai berada di negara Vietnam, Myanmar dan Kamboja. Sedangkan gerai di dalam negeri difokuskan pada kota-kota di Luar Jakarta.
"Karena produk kami ini murni produk bangsa maka kami di luar negeri kami buka sendiri, jadi bukan franchise ya. Karena sampai tahun ini kami kna belum ada gerai di luar, jadi kami harapkan kedepannya dapat kontribusi pendapatan dari gerai di luar negeri," tambahnya.
DUCK menargetkan pertumbuhan laba bersih meningkat 30% paska ekspansi yang dilakukan ke tiga negara tersebut.
Sedangkan untuk investasi pengembangan bisnis, perseroan akan menggunakan sekitar 80% dana hasil IPO dari total dana segar hasil IPO senilai Rp 259,23 miliar.
Sebagai tambahan informasi, perseroan memiliki bisnis makanan dan minuman dengan tiga merek utama restoran yakni The Duck King, Fook Yew, dan Panda Bowl, serta tujuh sub-merek dari The Duck King untuk menangkap permintaan di segmen konsumen kelas menengah yang sedang tumbuh di Indonesia.
Saat ini perseroan telah memiliki sekitar 35 gerai yang tersebar di sembilan kota di dalam negeri.
(hps) Next Article Mau Beli Saham IPO The Duck King? Harganya Rp 1.550-Rp 1.950
"Per Juni ini laba bersih sudah mencapai 47% dari target, jadi kami confidence di tahun ini akan tercapai karena kami baru saja buka 3 gerai baru yang berlokasi di luar Kota Jakarta," ujar Dewi Tio Ddirektur Perseroan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) hari ini, Rabu (10/10/18).
Lebih lanjut, selama 12 bulan kedepan perseroan menargetkan utnuk menambah 12 gerai baru, diantaranya 3 gerai berada di negara Vietnam, Myanmar dan Kamboja. Sedangkan gerai di dalam negeri difokuskan pada kota-kota di Luar Jakarta.
"Karena produk kami ini murni produk bangsa maka kami di luar negeri kami buka sendiri, jadi bukan franchise ya. Karena sampai tahun ini kami kna belum ada gerai di luar, jadi kami harapkan kedepannya dapat kontribusi pendapatan dari gerai di luar negeri," tambahnya.
Sedangkan untuk investasi pengembangan bisnis, perseroan akan menggunakan sekitar 80% dana hasil IPO dari total dana segar hasil IPO senilai Rp 259,23 miliar.
Sebagai tambahan informasi, perseroan memiliki bisnis makanan dan minuman dengan tiga merek utama restoran yakni The Duck King, Fook Yew, dan Panda Bowl, serta tujuh sub-merek dari The Duck King untuk menangkap permintaan di segmen konsumen kelas menengah yang sedang tumbuh di Indonesia.
Saat ini perseroan telah memiliki sekitar 35 gerai yang tersebar di sembilan kota di dalam negeri.
(hps) Next Article Mau Beli Saham IPO The Duck King? Harganya Rp 1.550-Rp 1.950
Most Popular