Dolar Tembus Rp 15.000, Bank Dunia: Bagus untuk Ekspor

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
04 October 2018 11:59
Bank Dunia (World Bank/ WB) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini bisa menjadi kekuatan bagi Indonesia
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank/ WB) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini bisa menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam menyesuaikan defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) dan meningkatkan ekspor.

Hal tersebut disampaikan oleh Frederico Gil Sander selaku Kepala Ekonom WB untuk Indonesia seusai paparan proyeksi ekonomi Asia Timur dan Pasifik di Jakarta, Kamis (4/10/2018).



"Nilai tukar yang fleksibel adalah kekuatan bagi kerangka kerja makroekononi Indonesia," katanya.

Ia menyebut pelemahan yang terjadi saat ini sebagai "devaluasi modern yang sesuai dengan pergerakan pasar". Maka dari itu, pelemahan yang terjadi berbeda dengan devaluasi tahun 1997, di mana Bank Indonesia (BI) saat itu mencoba mempertahankan nilai tukar yang tetap atau fixed.

Justru, Gil Sander menilai pelemahan rupiah saat ini bisa dimanfaatkan untuk menurunkan CAD dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Dolar Tembus Rp 15.000, Bank Dunia: Bagus untuk EksporFoto: Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander (CNBC Indonesia/Esther Cristine Natalia)
"Menurut kami, [devaluasi] itu akan menjadi kekuatan karena akan membantu CAD disesuaikan di masa depan," jelasnya.

Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut sampai hari ini.

Pada Kamis pukul 11:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.175 di pasar spot. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin, rupiah sudah mengalami pelemahan 0,70%.



(prm) Next Article Bank Dunia: Ekonomi Global Diprediksi Tumbuh 2,5% 2020

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular