Bank Dunia: Ekonomi Kuat, RI Bisa Tarik PMA demi Perkecil CAD

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
21 September 2018 07:43
Meski ketidakpastian menghantui perekonomian dunia, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat mampu menarik lebih banyak investasi asing, kata Bank Dunia.
Foto: Frederico Gil Sander, kepala ekonom Bank Dunia untuk Indonesia (CNBC Indonesia/ Esther Natalia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Meski ketidakpastian menghantui perekonomian dunia, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat mampu menarik lebih banyak penanaman modal asing (PMA) ke dalam negeri.

Bank Dunia (World Bank/ WB) menyampaikan Indonesia saat ini memiliki cadangan devisa yang sehat dan inflasi yang bisa ditangani jika dibandingkan dengan di masa krisis tahun 1997 dan 2013. Meski defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) naik, tetapi jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan tahun 1997 dan 2013.



Atas dasar tersebut, Bank Dunia yakin Indonesia memiliki ketahanan yang kuat terhadap gejolak perekonomian global yang mengganggu perdagangan dan nilai tukar berbagai negara di dunia.

"Kami percaya dengan tekanan yang meningkat, sistem imun [Indonesia] sebenarnya cukup kuat untuk menahan [gejolak perekonomian global]," kata Frederico Gil Sander, Kepala Ekonom WB Indonesia, saat menyampaikan laporan Indonesia Economic Quarterly (IEQ) di Jakarta hari Kamis (20/9/2018).

Bank Dunia: Ekonomi Kuat, RI Bisa Tarik PMA demi Perkecil CADFoto: Lead Economist Frederico Gil Sander (CNBC Indonesia/Esther Cristine Natalia)
Kekuatan itulah yang membuat Indonesia bisa menarik lebih banyak investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/ FDI) yang bisa dimanfaatkan untuk menutup CAD. Apalagi, banyak investor yang mulai berpaling dari China dan mengincar negara lain untuk menghindari dampak perang dagang.

"Indonesia bisa menarik lebih banyak FDI untuk modal jangka panjang guna mendanai beberapa investasi, khususnya manufaktur berorientasi ekspor. Indonesia memiliki banyak industri dengan banyak potensi menjanjikan, dan orang-orang mulai mencari alternatif dari China untuk [industri seperti] sepatu dan mebel yang sebenarnya sudah dimiliki Indonesia," jelas Frederico. Ia menambahkan bahwa ada banyak ruang untuk tumbuh di tengah ketidakpastian ini.

Hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah memberi perlakuan yang setara dalam hal regulasi, akses dan peluang berkompetisi di pasar bagi para investor asing. Sehingga, mereka mau menanamkan modal dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

"Cara terbaik untuk menarik FDI adalah memastikan bahwa para investor paham kalau mereka diundang dan disambut," kata Rodrigo A. Chaves, Kepala Perwakilan WB Indonesia. "Daftar Negatif Investasi atau DNI mengisyaratkan investor bahwa mereka tidak disambut dan diterima di sektor-sektor tertentu."

Bank Dunia: Ekonomi Kuat, RI Bisa Tarik PMA demi Perkecil CADFoto: Country Director Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A.Chaves (CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia)
Selain itu, WB menilai pemerintah juga perlu mempermudah izin kerja bagi tenaga kerja asing dan memungkinkan perusahaan asing membawa keterampilan manajerial mereka untuk berkolaborasi dengan keterampilan lokal.

"Investor tidak akan membawa miliaran dolar ke ekonomi ini jika mereka tidak bisa membawa kemampuan manajerial mereka untuk mengawasi uang mereka," kata Rodrigo.



(prm) Next Article Bank Dunia: Ekonomi Global Diprediksi Tumbuh 2,5% 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular