Ini 10 Eksportir Batu Bara Terbesar RI

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat cadangan batu bara RI mencapai 37 miliar ton pada tahun ini. Dari total cadangan tersebut, berikut adalah daftar 10 produsen sekaligus eksportir batu bara terbesar di republik ini.

Berdasar data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, 1 Oktober 2018. Ini adalah daftarnya sesuai dengan realisasi perusahaan per Agustus 2018.

Baca: Cadangan Batu Bara RI Naik Jadi 37 Miliar Ton

1. PT Kaltim Prima Coal : Produksi 37,8 juta ton, Ekspor 25,8 juta ton
2. PT Adaro Indonesia : Produksi 28,9 juta ton, Ekspor 25,7 juta ton
3. PT Kideco Jaya Agung: Produksi 22,4 juta ton, Ekspor 16,6 juta ton
4. PT Berau Coal: Produksi 15,6 juta ton, Ekspor 11,8 juta ton
5. PT Arutmin Indonesia: Produksi 16,8 juta ton, Ekspor 4,3 juta ton
6. PT Bukit Asam : Produksi 15,9 juta ton, Ekspor 7,6 juta ton
7. PT Borneo Indobara: Produksi 8 juta ton, Ekspor 6,3 juta ton
8. PT Indominco Mandiri: Produksi 5 juta ton, Ekspor 5,6 juta ton
9. PT Antang Gunung Meratus: Produksi 5,6 juta ton, Ekspor 3,1 juta ton
10. PT Indoxim Coalindo: Produksi 3,4 juta ton, Ekspor 2,1 juta ton.

Baca: Ekspor Australia Diproyeksi Naik, Harga Batu Bara Terkerek

Total untuk realisasi produksi (dengan puluhan perusahaan batu bara lainnya) hingga Agustus 2018 adalah 174,2 juta ton dari rencana 300 juta ton, sementara ekspor mencapai 121 juta ton dari target 231 juta ton.

Adapun, subsektor mineral dan batubara (minerba) masih menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara yang cukup besar. Tercatat hingga Juni 2018, mengalir Rp 20,1 triliun ke kas negara yang berasal dari royalti, penjualan hasil tambang, dan iuran tetap minerba.
(gus/gus) Next Article Adaro Lirik Pasar India untuk Genjot Ekspor