
Paska Gempa Palu, Alfamart Fokus Segera Beroperasi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 October 2018 11:01

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) fokus pemulihan kondisi di lapangan paska bencana alam gempa bumi yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pekan lalu. Perseoan berupaya agar mini market yang ada di lokasi bencana bisa segera beroperasi agar segera melayani masyarakat yang memerlukan kebutuhan sehari-hari.
Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira mengatakan meski perusahaan tak memiliki outlet langsung di wilayah tersebut, namun sejumlah outlet milik anak usahanya yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memang terdapat di lokasi tersebut.
"Dalam kondisi berduka saat ini, fokus kami lebih kepada evakuasi korban dan pemulihan kondisi lapangan supaya bisa secepatnya melayani masyarakat Palu yang sangat membutuhkan kebutuhan sehari-hari," kata Anggara kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/10).
Anggara mengatakan perusahaan belum bisa menakar jumlah kerugian anak usahanya. "Mengenai hitung-hitungan kerugian dan lain-lain masih dievaluasi dan rasanya kurang tepat kita bicara ini dalam kondisi saat ini," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Aprindo, Roy N. Mandey, mengatakan hingga kini gerai ritel anggota asosiasi di Palu dan Donggala masih belum beroperasi.
"Masih dalam proses konsolidasi dan pendataan. Semoga dalam waktu singkat dapat segera beroperasi kembali untuk melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya.
(hps/hps) Next Article Begini Strategi Alfamart Hadapi Gempuran Toko Online
Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira mengatakan meski perusahaan tak memiliki outlet langsung di wilayah tersebut, namun sejumlah outlet milik anak usahanya yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memang terdapat di lokasi tersebut.
"Dalam kondisi berduka saat ini, fokus kami lebih kepada evakuasi korban dan pemulihan kondisi lapangan supaya bisa secepatnya melayani masyarakat Palu yang sangat membutuhkan kebutuhan sehari-hari," kata Anggara kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/10).
Anggara mengatakan perusahaan belum bisa menakar jumlah kerugian anak usahanya. "Mengenai hitung-hitungan kerugian dan lain-lain masih dievaluasi dan rasanya kurang tepat kita bicara ini dalam kondisi saat ini," ujar dia.
"Masih dalam proses konsolidasi dan pendataan. Semoga dalam waktu singkat dapat segera beroperasi kembali untuk melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya.
(hps/hps) Next Article Begini Strategi Alfamart Hadapi Gempuran Toko Online
Most Popular