
Listrik PLN Padam, Begini Dampaknya ke Alfamart
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 August 2019 12:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pengelola gerai ritel Alfamart mengaku sangat terdampak akibat kejadian mati listrik yang berlangsung lebih dari enam jam pada Minggu siang (5/8/2019). Saat ini, Alfamart tercatat mengelola sebanyak 13.726 gerai.
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyatakan, hampir seluruh gerai yang dikelola perseroan terdampak karena pemadaman listrik se-Jawa. Pemadaman ini berdampak pada terganggunya layanan EDC di kasir karena sinyal telepon terputus. Ini menyebabkan layanan kepada konsumen menjadi terhambat.
Namun, kata Solihin, Alfamart sudah mengantisipasi dampak pemadaman listrik tersebut dengan menyediakan genset di masing-masing toko, namun belum maksimal meng-cover seluruh gerai yang dikelola perseroan.
Alfamart juga belum menghitung berapa nilai kerugian yang harus ditanggung. "Sejauh ini masih inventarisir (kerugian), karena genset yang kita sediakan tidak bisa cover cover semua, toko kita semua memerlukan daya 16.500 watt setiap toko," kata Solihin, saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (5/7/2019).
Dia menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian mati listrik yang tiba-tiba ini. Apalagi, sebelumnya tidak ada pemberitahuan mengenai pemadaman listrik yang berlangsung cukup panjang.
"Kita menyesali kejadian ini, presiden juga sudah menegur keras. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang, PLN harus lebih mengantisipasi," kata Solihin menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero). Jokowi ingin mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa kemarin.
"Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar," kata Jokowi di kantor pusat PLN, Senin (5/8/2019).
Kepala negara juga heran kenapa PLN tidak bisa bergerak cepat. Padahal kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun lalu dan kali ini berulang menimbulkan kerugian Tentu saja ada contingency plan, back up plan.
"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," tandas Jokowi.
Momen Saat Jokowi Semprot Direksi PLN
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Ritel Besar Tertekan, Fitch Proyeksi Penjualan Alfamart Kokoh
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyatakan, hampir seluruh gerai yang dikelola perseroan terdampak karena pemadaman listrik se-Jawa. Pemadaman ini berdampak pada terganggunya layanan EDC di kasir karena sinyal telepon terputus. Ini menyebabkan layanan kepada konsumen menjadi terhambat.
Namun, kata Solihin, Alfamart sudah mengantisipasi dampak pemadaman listrik tersebut dengan menyediakan genset di masing-masing toko, namun belum maksimal meng-cover seluruh gerai yang dikelola perseroan.
Dia menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian mati listrik yang tiba-tiba ini. Apalagi, sebelumnya tidak ada pemberitahuan mengenai pemadaman listrik yang berlangsung cukup panjang.
"Kita menyesali kejadian ini, presiden juga sudah menegur keras. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang, PLN harus lebih mengantisipasi," kata Solihin menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero). Jokowi ingin mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa kemarin.
"Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar," kata Jokowi di kantor pusat PLN, Senin (5/8/2019).
Kepala negara juga heran kenapa PLN tidak bisa bergerak cepat. Padahal kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun lalu dan kali ini berulang menimbulkan kerugian Tentu saja ada contingency plan, back up plan.
"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," tandas Jokowi.
Momen Saat Jokowi Semprot Direksi PLN
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Ritel Besar Tertekan, Fitch Proyeksi Penjualan Alfamart Kokoh
Most Popular