Sri Mulyani Buka Suara Soal Kasus SNP Finance
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 September 2018 14:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara mengenai kasus kredit macet SNP Finance yang juga menyeret kantor akuntan publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan yang merupakan salah satu afiliasi Deloitte Indonesia.
Berbicara di sela-sela seminar yang digelar di Aula Mezzanine, kompleks Kementerian Keuangan, bendahara negara menegaskan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait mengenai masalah tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan OJK mengenai kinerja dan peranan dari pemeriksa dari kasus SNP ini," kata Sri Mulyani, Kamis (27/9/2018).
"Dari Kementerian Keuangan, karena kita yang mengawasi kantor akuntan publik, kami bersama dengan OJK akan berkoordinasi langkah apa yang akan diakukan." katanya.
Sri Mulyani menegaskan, pemerintah tidak akan segan-segan menghukum KAP yang bersangkutan, apabila melanggar ketentuan yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan. Apalagi, hal ini menyangkut dengan kepercayaan masyarakat.
"Kalau memang mereka melakukan pelanggaran dan ada hal yang tidak perform, ketentuannya seperti apa itu akan kami lakukan," jelasnya.
"Yang paling penting adalah bahwa di dalam sektor keuangan itu faktor integritas dan kepercayaan sangat penting sekali. Jadi setiap kali muncul kasus seperti ini, akan menimbulkan set back bagi masyarakat," katanya.
(roy) Next Article OJK Ngebut Tuntaskan Kasus Anak Usaha Columbia Group
Berbicara di sela-sela seminar yang digelar di Aula Mezzanine, kompleks Kementerian Keuangan, bendahara negara menegaskan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait mengenai masalah tersebut.
Sri Mulyani menegaskan, pemerintah tidak akan segan-segan menghukum KAP yang bersangkutan, apabila melanggar ketentuan yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan. Apalagi, hal ini menyangkut dengan kepercayaan masyarakat.
"Kalau memang mereka melakukan pelanggaran dan ada hal yang tidak perform, ketentuannya seperti apa itu akan kami lakukan," jelasnya.
"Yang paling penting adalah bahwa di dalam sektor keuangan itu faktor integritas dan kepercayaan sangat penting sekali. Jadi setiap kali muncul kasus seperti ini, akan menimbulkan set back bagi masyarakat," katanya.
(roy) Next Article OJK Ngebut Tuntaskan Kasus Anak Usaha Columbia Group
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular