
BEI Optimistis Jumlah Emiten Tahun Ini Tembus 600
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 September 2018 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah perusahaan yang melakukan pencatatan (initial public offering/IPO) pada tahun ini bisa melebihi target.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengaku cukup optimistis jumlah emiten yang terdaftar di lantai bursa pada tahun ini bisa mencapai 600 perusahaan "Saya rasa akhir tahun 600. Lebih optimistis," kata Inarno di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Sebagai informasi, pada tahun ini otoritas bursa menargetkan jumlah perusahaan yang IPO tahun ini sebanyak 35 emiten. Namun dengan situasi global saat ini, BEI yakin jumlah tersebut akan bertambah.
Otoritas bursa memang telah mempermudah proses pencatatan umum saham perdana dengan merelaksasi Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Revisi aturan ini bisa memangkas proses IPO lebih cepat empat minggu. Langkah ini ditujukan untuk membuat perusahaan yang melakukan proses IPO menjadi lebih mudah, sehingga bisa menambah minat perusahaan tercatat menjadi lebih cepat.
Relaksasi ini dilakukan melalui penyederhanaan dokumen dari 40 dokumen menjadi 15 dokumen, yang menghapus permintaan beberapa dokumen dan menggantinya dengan prospektus.
Selain itu, bursa juga akan memperpendek proses pengajuan dengan memberikan kelonggaran dalam menyampaikan permohonan kepada BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa dilakukan secara bersamaan.
Bahkan, bursa tak lagi memandatory mini expose yang selama ini wajib dilakukan oleh calon emiten. Kegiatan ini bisa ditiadakan, kecuali bursa membutuhkan perusahaan tersebut untuk melakukan presentasi mengenai perusahaannya.
Terakhir, bursa akan menghapus kewajiban penyampaian permohonan dalam bentuk hardcopy dan hanya mewajibkan penyampaian dokumen softcopy, dalam rangka integrasi proses permohonan dengan OJK melalui Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK.
(gus) Next Article Bos BEI: IHSG Bisa Cepat Balik 6000, Asal..
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengaku cukup optimistis jumlah emiten yang terdaftar di lantai bursa pada tahun ini bisa mencapai 600 perusahaan "Saya rasa akhir tahun 600. Lebih optimistis," kata Inarno di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Otoritas bursa memang telah mempermudah proses pencatatan umum saham perdana dengan merelaksasi Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Revisi aturan ini bisa memangkas proses IPO lebih cepat empat minggu. Langkah ini ditujukan untuk membuat perusahaan yang melakukan proses IPO menjadi lebih mudah, sehingga bisa menambah minat perusahaan tercatat menjadi lebih cepat.
Relaksasi ini dilakukan melalui penyederhanaan dokumen dari 40 dokumen menjadi 15 dokumen, yang menghapus permintaan beberapa dokumen dan menggantinya dengan prospektus.
Selain itu, bursa juga akan memperpendek proses pengajuan dengan memberikan kelonggaran dalam menyampaikan permohonan kepada BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa dilakukan secara bersamaan.
Bahkan, bursa tak lagi memandatory mini expose yang selama ini wajib dilakukan oleh calon emiten. Kegiatan ini bisa ditiadakan, kecuali bursa membutuhkan perusahaan tersebut untuk melakukan presentasi mengenai perusahaannya.
Terakhir, bursa akan menghapus kewajiban penyampaian permohonan dalam bentuk hardcopy dan hanya mewajibkan penyampaian dokumen softcopy, dalam rangka integrasi proses permohonan dengan OJK melalui Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK.
(gus) Next Article Bos BEI: IHSG Bisa Cepat Balik 6000, Asal..
Most Popular