
Target Pertumbuhan Ekonomi 2018 Jokowi Tak Tercapai?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 September 2018 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 diproyeksikan berada di kisaran 5,14% - 5,21% atau lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar 5,4%.
Proyeksi tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR dengan agenda pembahasan RAPBN 2019, di gedung parlemen.
"Sepanjang 2018, pertumbuhan ekonomi kami perkurakan 5,14% sampai 5,21%. Itu baseline," kata Sri Mulyani, Kamis (13/9/2018).
Sri Mulyani mengatakan, proyeksi tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018 yang diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,13% - 5,25%.
Adapun penopang pertumbuhan kuartal III, kata dia, tetap berasal dari konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang diperkirakan tumbuh 6,7%, dan ekspor yang tumbuh 7%.
"5,01% sampai 5,13%, kami lihat pertumbuhan konsumsi di kuartal III-2018," jelasnya.
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memperkirakan geliat impor pada kuartal III-2018 tetap tinggi, karena adanya pergeseran di kuartal sebelumnya.
Namun, Sri Mulyani mengaku tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 tetap tumbuh di atas 5%, sejalan dengan momentum perekonomian nasional.
(dru) Next Article APBN per Mei 2018, Dari PDB sampai Rupiah Jauh dari Asumsi
Proyeksi tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR dengan agenda pembahasan RAPBN 2019, di gedung parlemen.
"Sepanjang 2018, pertumbuhan ekonomi kami perkurakan 5,14% sampai 5,21%. Itu baseline," kata Sri Mulyani, Kamis (13/9/2018).
![]() |
Sri Mulyani mengatakan, proyeksi tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018 yang diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,13% - 5,25%.
"5,01% sampai 5,13%, kami lihat pertumbuhan konsumsi di kuartal III-2018," jelasnya.
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memperkirakan geliat impor pada kuartal III-2018 tetap tinggi, karena adanya pergeseran di kuartal sebelumnya.
Namun, Sri Mulyani mengaku tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 tetap tumbuh di atas 5%, sejalan dengan momentum perekonomian nasional.
(dru) Next Article APBN per Mei 2018, Dari PDB sampai Rupiah Jauh dari Asumsi
Most Popular