Simak! Ini 8 Bukti Sri Mulyani Serius Tangani APBN 2018

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
15 November 2018 20:40
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi APBN hingga Oktober 2018 pada konferensi pers APBN KiTA hari ini Kamis (15/11/2018).
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa (Dok Kemenkeu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi APBN hingga Oktober 2018 pada konferensi pers APBN KiTA hari ini Kamis (15/11/2018).

Dalam kesimpulannya, Sri Mulyani menyampaikan perekonomian dan pelaksanaan APBN 2018 tetap sesuai dengan target, seimbang antara pertumbuhan dan stabilitas.

"Kinerja APBN sampai Oktober 2018 menunjukkan peningkatan dan arah yang tepat, baik dari sisi pencapaian ekonomi makro maupun besaran-besaran postur APBN," papar Sri Mulyani.

Adapun beberapa indikator yang ditekankan untuk menggambarkan sehatnya kinerja APBN hingga Oktober 2018:   

1. Laju inflasi terkendali (hingga Oktober mencapai 3,2% secara year-on-year/YoY
2. Penerimaan perpajakan tumbuh 17% (dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebesar 0,5%)
3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 114,5% terhadap APBN, atau tumbuh 34,5% YoY (pada 2017 hanya tumbuh 6,3% YoY atau 64% dari pagu
4. Penyerapan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai 69,2% dari pagu, atau tumbuh 14,7% YoY (pada 2017 hanya tumbuh 2,8% YoY atau 68,1% dari pagu)
5. Penyerapan transfer daerah dan dana desa mencapai 84,4% dari pagu (pada 2017 sebesar 83,4%)
6. Defisit sebesar 1,6% dari PDB (pada tahun 2017 sebesar 2,26% PDB)
7. Keseimbangan primer sebesar minus Rp 23,8 Triliun (pada tahun 2017 minus Rp 125,2 Triliun)
8. Pembiayaan utang Rp 333,7 Triliun, turun sebesar 19,5% YoY.

"Saya bersungguh-sungguh mengelola keuangan negara. Ini adalah buktinya," ucap Sri Mulyani.

Adapun outlook defisit hingga akhir tahun, Sri Mulyani percaya diri bahwa akan berada di kisaran 1,8% - 1,96%.

"Pasti di bawah 2%. Kita betul-betul berupaya menurunkan defisit APBN secara konsisten," tegas Menteri Keuangan.
     


(RHG/RHG) Next Article APBN per Mei 2018, Dari PDB sampai Rupiah Jauh dari Asumsi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular