
APBN per Mei 2018, Dari PDB sampai Rupiah Jauh dari Asumsi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 June 2018 15:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi APBN per Mei 2018 tak banyak yang sesuai dengan asumsi. Dari pertumbuhan ekonomi sampai ke lifting gas maupun minyak tak ada yang sesuai dengan asumsi kecuali inflasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih tidak stabil. Hal tersebut mempengaruhi kondisi APBN 2018.
"Perekonomian global dibayangi kenaikan suku bunga, kenaikan harga komoditas, utamanya minyak dan gas," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/6/2018).
Berikut asumsi makro APBN 2018 vs realisasi APBN 2018 per Mei 2018 :
"Lifting minyak dan gas di bawah realisasi, di bawah asumsi," kata Sri Mulyani.
Lebih jauh ia menyampaikan, total defisit anggaran per Mei tercatat Rp 94,4 triliun.
(dru/dru) Next Article Kondisi Realisasi APBN 2018 yang Makin Jauh dari Asumsinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih tidak stabil. Hal tersebut mempengaruhi kondisi APBN 2018.
"Perekonomian global dibayangi kenaikan suku bunga, kenaikan harga komoditas, utamanya minyak dan gas," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/6/2018).
- Pertumbuhan Ekonomi : 5,4% vs 5,06%
- Inflasi : 3,5% vs 3,2%
- Tingkat Bunga SPN 3 Bulan : 5,2% vs 4,2%
- Rupiah (per Dolar AS) : Rp 13.400/US$ vs Rp 13.714/US$
- ICP : US$ 48 vs US$ 66
- Lifting Minyak : 800.000 vs 742.000
- Lifting Gas : 1.200.000 vs 1.138.000
"Lifting minyak dan gas di bawah realisasi, di bawah asumsi," kata Sri Mulyani.
Lebih jauh ia menyampaikan, total defisit anggaran per Mei tercatat Rp 94,4 triliun.
(dru/dru) Next Article Kondisi Realisasi APBN 2018 yang Makin Jauh dari Asumsinya
Most Popular