
Bayar Utang, Medco Terbitkan Obligasi Rp 1,25 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 September 2018 18:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan kembali menerbitkna obligasi senilai Rp 1,25 triliun. Penerbitan instrumen utang ini dilakukan perusahaan untuk melakukan refinancing utang-utang perusahaan ke bank atau instansi keuangan non-bank serta sejumlah efek utang konsolidasi yang pernah diterbitkan perusahaan dan anak usahanya.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi ini merupakan tahap kedua dari Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional dengan target dana yang dihimpun sebesara Rp 5 triliun.
Obligasi ini akan ditawarkan sebesar Rp 1,19 triliun dalam dua seri, seri A sebesar Rp 1,15 triliun dengan tingkat bunga 10% dan tenor 3 tahun. Kemudian seri B sebesar Rp 41,25 miliar dengan bunga 10,75% dan tenor 5 tahun.
Sementara sisanya Rp 57,85 miliar akan dijamin secara keanggupan terbaik (best effort), tetapi jika tidak diserap maka perusahaan akan menerbitkan kembali surat utang tersebut.
Penjamin pelaksana efek untuk surat utang ini antara lain Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Obligasi ini akan mulai ditawarkan pada 24-25 September mendatang dan dicatatkan di BEI pada 1 Oktober 2018.
Menurut prospektus tersebut, hingga Juni 2018 lalu perusahaan memiliki total utang bank, intansi non-bank dan efek utang mencapai US$ 2,65 miliar (Rp 38,44 triliun, kurs Rp 14.500/US$). Dengan adanya dana perolehan penawaran umum ini maka nilai utang perusahaan akan turun menjadi Rp 37,20 triliun.
(hps) Next Article Harga Saham Tertekan, Ini Penjelasan MEDC Soal Bisnis Migas
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi ini merupakan tahap kedua dari Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional dengan target dana yang dihimpun sebesara Rp 5 triliun.
Obligasi ini akan ditawarkan sebesar Rp 1,19 triliun dalam dua seri, seri A sebesar Rp 1,15 triliun dengan tingkat bunga 10% dan tenor 3 tahun. Kemudian seri B sebesar Rp 41,25 miliar dengan bunga 10,75% dan tenor 5 tahun.
Sementara sisanya Rp 57,85 miliar akan dijamin secara keanggupan terbaik (best effort), tetapi jika tidak diserap maka perusahaan akan menerbitkan kembali surat utang tersebut.
Menurut prospektus tersebut, hingga Juni 2018 lalu perusahaan memiliki total utang bank, intansi non-bank dan efek utang mencapai US$ 2,65 miliar (Rp 38,44 triliun, kurs Rp 14.500/US$). Dengan adanya dana perolehan penawaran umum ini maka nilai utang perusahaan akan turun menjadi Rp 37,20 triliun.
(hps) Next Article Harga Saham Tertekan, Ini Penjelasan MEDC Soal Bisnis Migas
Most Popular