Perhatian! Medco Divestasi 2 Anak Usaha Melalui Bursa Saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 August 2018 17:32
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menargetkan divestasi kepemilikan saham pada dua anak usaha hingga dua tahun ke depan. Satu anak usaha akan dilepas tahun depan dan disusul kemudian di 2020.
Direktur Human Capital & Pendukung Usaha Amri Siahaan mengatakan perusahaan berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Medco Power Indonesia (MPI)
"IPO memang ada rencana tapi yang saat ini di depan mata perusahaan ini masih akan fokus menyelesaikan proyek di Riau. Mungkin setelah itu tergantung market juga di 2020," kata Amri di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8).
Saat ini MPI tengah menggarap proyek independent power producer (IPP) untuk pembangkit listrik 275 megawatt di Riau yang ditargetkan selesai pada 2020 mendatang.
Selain itu, perusahaan juga tengah melakukan proses eksplorasi untuk membangun pembangkit listrik geothermal di Ijen, Jawa Tengah. Tahun depan perusahaan menargetkan bisa melakukan drilling dengan ukuran sebenarnya untuk melihat potensi tegangan listrik yang bisa dihasilkan di lokasi tersebut.
Anak usaha yang akan didivestasi lainnya adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak perusahaan yang menambang logam mineral. Targetnya perusahaan ini akan IPO pada 2019 nanti.
Tambang di Indonesia bagian tengah ini saat ini tengah melakukan pembangunan tingkat ke tujuh sehingga membutuhkan biaya operasionalnyang lumayan besar. Hal inu menjadi salah satu penyebab turunnya laba bersih perusahaan sepanjang semester I-2018 ini.
"AMNT sedang percepat fase tujuh jadi revenue mereka dari pile stock yang diproses dari fase enak lebih kecil. Fase tujuh ini sedang gali tanah untuk bisa mencapi reservenya, diharapkan dalam tiga tahun baru bisa dicapai. Siklusnya memang begitu," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Medco Ungkap Ada 'Liga' di Industri Hulu Migas, Begini Isinya
Direktur Human Capital & Pendukung Usaha Amri Siahaan mengatakan perusahaan berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Medco Power Indonesia (MPI)
"IPO memang ada rencana tapi yang saat ini di depan mata perusahaan ini masih akan fokus menyelesaikan proyek di Riau. Mungkin setelah itu tergantung market juga di 2020," kata Amri di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8).
Selain itu, perusahaan juga tengah melakukan proses eksplorasi untuk membangun pembangkit listrik geothermal di Ijen, Jawa Tengah. Tahun depan perusahaan menargetkan bisa melakukan drilling dengan ukuran sebenarnya untuk melihat potensi tegangan listrik yang bisa dihasilkan di lokasi tersebut.
Anak usaha yang akan didivestasi lainnya adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak perusahaan yang menambang logam mineral. Targetnya perusahaan ini akan IPO pada 2019 nanti.
Tambang di Indonesia bagian tengah ini saat ini tengah melakukan pembangunan tingkat ke tujuh sehingga membutuhkan biaya operasionalnyang lumayan besar. Hal inu menjadi salah satu penyebab turunnya laba bersih perusahaan sepanjang semester I-2018 ini.
"AMNT sedang percepat fase tujuh jadi revenue mereka dari pile stock yang diproses dari fase enak lebih kecil. Fase tujuh ini sedang gali tanah untuk bisa mencapi reservenya, diharapkan dalam tiga tahun baru bisa dicapai. Siklusnya memang begitu," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Medco Ungkap Ada 'Liga' di Industri Hulu Migas, Begini Isinya
Most Popular