Pesimistis, Bank Mandiri Koreksi Target Ekonomi RI 2018-2019

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 September 2018 11:35
Tim Riset Bank Mandiri merevisi ke bawah proyeksi sejumlah indikator perekonomian domestik
Foto: Bank Mandiri (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset Bank Mandiri merevisi ke bawah proyeksi sejumlah indikator perekonomian domestik tahun ini dan tahun depan, dari yang semula optimistis menjadi sedikit pesimis.

Proyeksi yang direvisi ke bawah adalah pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018, serta posisi nilai tukar rupiah yang diperkirakan melemah karena dinamika ketidakpastian ekonomi global,

"Kami memutuskan untuk merevisi perkiraan kondisi makroekonomi untuk 2018 dan 2019, karena dinamika ekonomi global," tulis tim riset Bank Mandiri dalam Econmark edisi Juli, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (12/9/2018).
Bank Mandiri Revisi Target Ekonomi RI 2018-2019Foto: Bank Mandiri (REUTERS/Darren Whiteside)



Bank Mandiri, semula memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 mencapai 5,3% dan tahun depan 5,5%. Namun, proyeksi tersebut direvisi menjadi 5,16% tahun ini dan 5,10% pada tahun depan.

Keputusan tersebut tak lepas dari arah kebijakan yang ditempuh pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) yang lebih memprioritaskan stabilitas perekonomian, ketimbang menggenjot ekonomi Indonesia tabun ini.

"BI di bawah kepemimpinan baru telah menaikkan bunga acuan 125 bps. Dari sisi fiskal, pemerintah mempertahankan defisit anggaran yang rendah, bahkan di bawah 2% dari PDB pada 2019, diikuti oleh keputusan menunda investasi konten impor yang tinggi."

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun diperkirakan berada di sekitar Rp 14.635/US$, melemah dibandingkan proyeksi awal yang berada di kisaran Rp 14.065/US$.

Kondisi ini tak lepas dari potensi volatilitas rupiah yang makin tinggi, sejalan dengan ketidakpastian yang berasal dari ekonomi AS maupun perkiraan melebarnya defisit transaksi berjalan.

"Tim riset ekonomi Bank Mandiri merevisi target rupiah untuk akhir tahun menjadi sekitar Rp 14.635."

(dru) Next Article Simak, Ramalan Bos BNI dan Mandiri Soal Ekonomi RI 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular