
Rupiah Tembus Rp 14.900/US$, Broker Rekomendasikan Saham Ini
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
05 September 2018 08:32

IHSG (-1.04%) ditutup turun 62,28 poin di level 5905,30 dengan sektor industri dasar (-2.44%) dan Infrastruktur (-1.89%) memimpin pelemahan. Rupiah terdepresiasi ke level terendah sejak tahun 1998 di level 14.935 (-0.81%). Hal ini terjadi akibat kekhawatiran yang memuncak pasca krisis Turki dan Argentina karena terkena dampak apresiasi USD memperburuk.
Defisit neraca pembayaran dari GDP kuartal pertama tahun ini cukup besar di level 2,04% yang diekspektasikan semakin melebar akibat aksi jual aset investor asing memperpanjang permintaan USD di dalam negeri. Investor asing tercatat net sell Rp 428,48 miliar.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi US$ 70,70 per barel setelah hambatan produksi akibat ancaman badai di AS. Selanjutnya Investor akan lebih terfokus pada data indeks kinerja sektor jasa di semua penjuru dunia.
Secara teknikal, pergerakan IHSG terkonfirmasi melemah setelah break out support MA20 dan tertahan pada level MA50 yang juga merupakan lower bollinger bands. Target pelemahan pertama pada fibonacci 38,2% dimana jika level saat ini break out atau kembali melemah IHSG akan cenderung mengalami tekanan dengan target support hingga kisaran 5.800.
Indikator Stochastic bergerak bearish setelah golden-cross ada area overbought sehingga diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan bergera terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya. Rentan pergerakan berada di level 5800-5950.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya: ANTM, INCO, TRAM, BRPT, GGRM, PTBA.
(roy)
Defisit neraca pembayaran dari GDP kuartal pertama tahun ini cukup besar di level 2,04% yang diekspektasikan semakin melebar akibat aksi jual aset investor asing memperpanjang permintaan USD di dalam negeri. Investor asing tercatat net sell Rp 428,48 miliar.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi US$ 70,70 per barel setelah hambatan produksi akibat ancaman badai di AS. Selanjutnya Investor akan lebih terfokus pada data indeks kinerja sektor jasa di semua penjuru dunia.
Indikator Stochastic bergerak bearish setelah golden-cross ada area overbought sehingga diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan bergera terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya. Rentan pergerakan berada di level 5800-5950.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya: ANTM, INCO, TRAM, BRPT, GGRM, PTBA.
(roy)
Next Page
2. Indosurya Securities
Pages
Most Popular