DP Rumah Bisa 0%, BI: Uang Muka Sangat Penting

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) merilis kebijakan loan to value (LTV) untuk kredit properti. Namun tampaknya kebijakan tersebut belum berjalan optimal di industri properti.

Wakil Ketua Bidang Riset & Luar Negeri DPD REI DKI Jakarta Chandra Rambey menjelaskan, adanya relaksasi DP 0% bertujuan untuk menolong nasabah dalam membeli rumah. "Adanya relaksasi LTV, jangka kredit bisa diperpanjang," ujar dia di Hotel Ambhara, Selasa (4/9/2018).

Pilihan Redaksi 'Bank Tak Tertarik Salurkan KPR Rumah Subsidi DP 0%' Alasan Didik Nasabah, BTN Tidak Tawarkan DP 0% Hai Milenial, Ingin Beli Rumah? Cermati Tawaran Menarik Ini

Meski kebijakan tersebut sudah dirilis, namun tampaknya bank dan pengembang belum siap menerapkan hal tersebut. "Kalau dari segi efektivitas belum bisa, harusnya 2019 baru bisa prepare (persiapan)," tegas dia.

Lagipula adanya kebijakan DP 0% tersebut, menurut Chandra agak bahaya apabila diterapkan. Pasalnya, industri properti tidak sama dengan industri kendaraan bermotor yang sebelumnya pernah menerapkan DP 0%.

"Kalau menjual properti kan lebih sulit dari pada menjual motor," kata dia.

Lebih lanjut, Manager Departemen Kebijakan Makro Prudensial BI Bayu Adi Gunawan mengatakan, dalam menerapkan DP 0%, BI menyerahkan ke masing-masing bank dan disesuaikan dengan manajemen risiko masing-masing.

"Namun DP itu sangat penting karena ada sebagian uang menunjukkan sense of belonging untuk melunasi," kata dia.

Sejauh ini, BI mencatat, LTV rata-rata bank pada Maret 2018 mencapai 76%. Meski, ada pula yang menerapkan LTV di atas 85-95%.

(roy) Next Article BNI Berani Beri Kredit Rumah DP 0%, Asalkan...