Rumah Tangga RI Bergairah Lagi, Kredit Multi Guna Laris Manis

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
17 February 2023 12:42
Banyaknya ruko yang buka dilantai Dasar Blok B9 menjadi tandanya ramai jual beli para pedagang, ketika menelusuri lebih dalam lagi hanya beberapa pembeli saja yang keluar masuk mall Thamrin City, Jakarta Pusat. Diakuinya, sebagai pedagang grosir pakain dewasa, Andri tidak bisa meraup keuntungan yang besar seperti tahun-tahun sebelumnya. “Keuntungan yang kami peroleh paling cuma 5%. Beda dengan keuntungannya dengan tahun sebelumnya deh,” katanya.

Kelesuan penjual pakain jadi ini juga di alami Iwan (40 tahun). Pemilik Toko Nadira, Blok C3 Lantai 3 Thamrin City ini menyatakan omset tokonya mengalami penurunan yang tajam pada tahun ini. "Turun jauh. Hampir 70% turunnya. Sepi,” jelas Iwan membandingkan kondisi saat ini dengan tahun sebelumnya. Iwan bercerita, " dilantai 3 ini kita sewa 1 tahun 50 juta kalo dulu kita awalnya dilantai dasar, kita sewa 1 tahunnya 200jt itu aman banget pas ekonomi lagi bagus bagusnya. Jelasnya. Pantauan CNBC Indonesia banyak ruko yang tutup memang alsannya karena ekonomi yang sedang kurang fit banyak pedagang yang mengosongkan tokonya,di lantai 2,3,4 dan 5. Dilantai 3 penjualan smartphone juga sangat sepi pembeli, para penjaga toko juga mengeluhkan kondisi ini yang tidak sampai target penjualannya. (21/11/19), (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Thamrin City (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Survei Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia pada Januari 2023 menunjukan permintaan kredit dari sektor rumah tangga meningkat di awal tahun. Pangsa responden rumah tangga yang melakukan pembiayaan melalui utang kredit pada Januari tumbuh 10,6%, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 9,5%.

"Sumber utama pemenuhan rumah tangga pada Januari 2023 berasal dari bank umum dengan pangsa 38,9%, sedikit menurun dari 40,1% pada bulan sebelumnya," tulis Survei BI tersebut, dikutip Jumat (17/2/2023).

Alternatif sumber pembiayaan lainnya dari sektor ini adalah koperasi, leasing dan teman yang memiliki pangsa masing-masing 20%, 18% dan 7,5%.

Berdasarkan jenis kegunaan, sektor rumah tangga paling banyak menarik kredit multi guna (KMG) yakni sebesar 44,5% dari total pembiayaan baru pada Januari 2023.

Kemudian, posisi ini disusul oleh kredit kendaraan bermotor (KKB) 22,9% sebesar dan kredit kepemilikan rumah (KPR) 11,6%, serta kredit peralatan rumah tangga 10,1% dan kartu kredit 3,9%.

Sepanjang Januari 2023, KMG dan KKB terpantau meningkat. Sementara itu, KPR mengalami penurunan dan kartu kredit tetap stabil.

Adapun dari segi pengeluaran, responden rumah tangga dengan pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan mendominasi penarikan kredit, akan tetapi jumlahnya susut dari bulan sebelumnya.

BI mencatat rencana pembiayaan rumah tangga akan meningkat ke depannya. Mayoritas responden memperkirakan akan menarik pinjaman atau kredit dalam 6 bulan ke depan, yakni 2,2%. Sementara itu, jenis kredit yang akan meningkat ke depannya adalah KMG dan KPR.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembiayaan Korporasi Naik 24%, Efek Puasa & Lebaran?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular