
Rupiah Melemah, Siap-Siap Bunga KPR Bisa Naik Lagi
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
04 September 2018 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terus melemah dan menyentuh angka Rp 14.920/dolar AS. Bank menilai, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut berpotensi akan meningkatkan bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan mendorong peningkatan bunga pinjaman di kredit pemilikan rumah (KPR).
Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Suryanti Agustinar menjelaskan, pihaknya memprediksi bunga acuan akan naik.
"Kalau bunga naik, cost of fund (biaya dana) bank akan naik, kalau sudah naik, mau tidak mau (bunga KPR) naik, tapi tinggal waktunya," ujar dia di Hotel Ambhara, Selasa (4/9/2018).
Dengan memperhatikan hal tersebut, Suryanti mengungkapkan, pihaknya akan terus memperhatikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM). Hal ini bertujuan supaya NIM tidak tergerus karena suku bunga KPR yang belum naik.
"Memang saat ini kalau bunga kredit belum tinggi banget ambil segera kredit rumah karena bunga rendah belum tentu ada tahun depan. Makanya ambil cepetan bunga KPR murah," ucap dia.
(roy) Next Article Relaksasi LTV dan ATMR Bisa Mengkompensasi Kenaikan Bunga KPR
Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Suryanti Agustinar menjelaskan, pihaknya memprediksi bunga acuan akan naik.
"Memang saat ini kalau bunga kredit belum tinggi banget ambil segera kredit rumah karena bunga rendah belum tentu ada tahun depan. Makanya ambil cepetan bunga KPR murah," ucap dia.
(roy) Next Article Relaksasi LTV dan ATMR Bisa Mengkompensasi Kenaikan Bunga KPR
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular