Catat! BNI Tidak Naikan Bunga KPR Tahun Ini
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
25 February 2019 17:58
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tb (BBNI) menyatakan belum akan menaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah ketatnya persaingan dengan bank lain.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan penyaluran segmen KPR sudah cukup ketat pada tahun lalu. Hal ini menyebabkan BNI belum menargetkan pertumbuhan bunga KPR, meskipun suku bunga acuan mengalami kenaikan.
"KPR akan tight (ketat) pertarungannya, rasanya (kenaikan bunga) KPR belum saat ini," ujarnya dalam wawancara khusus di acara Clossing Bell CNBC Indonesia, Senin (25/2/2019).
Selain itu, BNI juga akan mempertahankan bunga pada segmen korporasi demi mempertahankan non performing loan (NPL) tetap rendah. Pada segmen ini, BNI memiliki porfolio kredit dengan porsi 52% dari total kredit.
"Tahun lalu kami bermain pada kualitas makanya kami bermain pada perusahaan big names. Yang mau kita kejar ialah supply exchange-nya (perusahaan yang menjadi rantai bisnis dari korporasi besar)," ujarnya.
Meski mempertahankan bunga kredit pada KPR dan Korporasi, BNI menyatakan net interest margin (NIM) akan terjaga pada level 5,3% pada tahun ini. "Tahun lalu NIM kami di level 5,3%, tahun ini akan kami jaga di level 5,2%-5,3%," ujarnya.
Caranya, BNI akan meningkatkan bunga kredit secara selektif, untuk segmen menengah, kecil, dan konsumer non KPR. Selain itu, BNI juga yakin tekanan terhadap kenaikan suku bunga simpanan akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
"Bila The Fed Fund Rate naik 1 atau 2 kali tahun ini mungkin BI akan menggunakan pola yang sama seperti tahun lalu," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Bos BCA Buka Peluang Turunkan Bunga KPR, Asal...
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan penyaluran segmen KPR sudah cukup ketat pada tahun lalu. Hal ini menyebabkan BNI belum menargetkan pertumbuhan bunga KPR, meskipun suku bunga acuan mengalami kenaikan.
"KPR akan tight (ketat) pertarungannya, rasanya (kenaikan bunga) KPR belum saat ini," ujarnya dalam wawancara khusus di acara Clossing Bell CNBC Indonesia, Senin (25/2/2019).
Meski mempertahankan bunga kredit pada KPR dan Korporasi, BNI menyatakan net interest margin (NIM) akan terjaga pada level 5,3% pada tahun ini. "Tahun lalu NIM kami di level 5,3%, tahun ini akan kami jaga di level 5,2%-5,3%," ujarnya.
Caranya, BNI akan meningkatkan bunga kredit secara selektif, untuk segmen menengah, kecil, dan konsumer non KPR. Selain itu, BNI juga yakin tekanan terhadap kenaikan suku bunga simpanan akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
"Bila The Fed Fund Rate naik 1 atau 2 kali tahun ini mungkin BI akan menggunakan pola yang sama seperti tahun lalu," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Bos BCA Buka Peluang Turunkan Bunga KPR, Asal...
Most Popular