
Holcim Indonesia Masih Bungkam Soal Rencana Divestasi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 August 2018 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran manajemen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) masih enggan buka suarat terkait rumor pelepasan kepemilikan oleh pemegang saham mayoritas yakni LafargeHolcim Ltd. Padahal sejak bulan lalu meskipun sejak bulan lalu banyak rumor yang berkembang menyebutkan perusahaan semen asal Swiss ini akan hengkang dari Holcim Indonesia.
Corporate Secretary Holcim Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo mengatakan perusahaan tak memberikan respons atas rumor-rumor yang berkembang karena hingga saat ini belum ada pemberitahuan dari pemegang saham terkait rencana tersebut.
"Saya tidak tahu ada rencana divestasi. Kalau direksi, kami tidak melakukan respon atas rumor yang selama ini tidak kita konfirmasi," kata Farida di Hotel Sheraton, jakarta, Kamis (23/8).
Sebelumnya, kabar penjualan kepemilikan saham PT Holcim Indonesia oleh induknya LafargeHolcim ltd melambungkan saham perseroan.
Lafarge Holcim merupakan perusahaan Swiss yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia. LafargeHolcim menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V.
(hps) Next Article Masih Terdongkrak Isu Divestasi, Saham SMCB Naik Tipis
Corporate Secretary Holcim Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo mengatakan perusahaan tak memberikan respons atas rumor-rumor yang berkembang karena hingga saat ini belum ada pemberitahuan dari pemegang saham terkait rencana tersebut.
"Saya tidak tahu ada rencana divestasi. Kalau direksi, kami tidak melakukan respon atas rumor yang selama ini tidak kita konfirmasi," kata Farida di Hotel Sheraton, jakarta, Kamis (23/8).
Sebelumnya, kabar penjualan kepemilikan saham PT Holcim Indonesia oleh induknya LafargeHolcim ltd melambungkan saham perseroan.
Beredar kabar bahwa Anhui Conch Cement Company Limited yang merupakan produsen semen terbesar di China lah yang disebut-sebut sabagai salah satu pihak yang siap menampung saham milik LafargeHolcim. Penjualan saham tersebut dijalankan melalui Holderfin B.V yang merupakan anak usaha LafargeHolcim.
Lalu akhir pekan lalu, muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim. Selain itu ada juga miliade asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.
Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham t PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut
Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham t PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut
Lafarge Holcim merupakan perusahaan Swiss yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia. LafargeHolcim menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V.
(hps) Next Article Masih Terdongkrak Isu Divestasi, Saham SMCB Naik Tipis
Most Popular