Isu Akuisisi Bikin Saham Holcim Naik 119,38% Dalam 6 Bulan

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 October 2018 14:22
Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, harga saham SMBC sudah naik 119,38%.
Foto: Ilustrasi Pekerja menaikkan semen ke kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (20/9). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gonjang-ganjing seputar pelepasan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) oleh pemegang saham mayoritas LafargeHolcim sudah menggiring harga saham ini naik berkali-kali lipat. Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, harga saham SMBC sudah naik 119,38%.

Harga saham Holcim dalam enam bulan tersebut melesat dari harga Rp 800/saham ke Rp 1.755/saham. Selama periode tersebut, rerata volume perdagangan saham mencapai 5,05 juta saham dengan rerata nilai perdagangan Rp 6,73 miliar.

LafargeHolcim perusahaan asal Swiss, yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia dengan menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. Lafarge diberitakan akan melepas kepemilikannya, yang sudah santer sejak dua bulan lalu.




Nama-nama perusahaan yang akan membeli saham Lafarge tersebut antara lain, perusahaan semen China Anchui Conch. Lalu muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim. Selain itu ada juga miliarder asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.

Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut. Nah, hari ini nama Semen Indonesia tampak menjadi kandidat paling kuat membeli kepemilikan saham Holcim.
(hps/wed) Next Article Masih Terdongkrak Isu Divestasi, Saham SMCB Naik Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular