
Rumor Divestasi Kian Kencang, Saham Holcim Melesat 12%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 October 2018 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMBC) melesat tinggi pada perdagangan sesi I. Investor masih berharap rencana divestasi dari salah satu pemegang saham benar-benar terjadi.
Pada sesi I, harga saham SMCB tercatat melesat 12,41% ke level Rp 1.540/saham. Volume perdagangan saham mencapai 29,62 juta saham senilai Rp 43,5 miliar.
Salah satu pemegang saham, LafargeHolcim perusahaan asal Swiss, yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia dengan menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. Lafarge diberitakan akan melepas kepemilikannya, yang sudah santer sejak dua bulan lalu.

Nama-nama perusahaan yang akan membeli saham Lafarge tersebut antara lain, perusahaan semen China Anchui Conch. Lalu muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim.
Selain itu ada juga Miliader asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.
Dari dalam negeri PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut.
Panin Sekuritas dalam riset siang yang diterima CNBC Indoensia mengkonfirmasi perihal kenaikan harga saham yang dipicu oleh rumor tersebut. "Tak heran harga di Sesi I naik sangat besar dan tidak turun-turun. Disebut-sebut hari ini menjadi hari pemasukan harga penawaran. Bahkan Rumor menyebut perkiraan harga di kisaran Rp1700-2000/saham," tulis riset Panin Sekuritas.
(hps/ray) Next Article Diterpa Isu Akan Dijual Induknya, Ini Jawaban Holcim
Pada sesi I, harga saham SMCB tercatat melesat 12,41% ke level Rp 1.540/saham. Volume perdagangan saham mencapai 29,62 juta saham senilai Rp 43,5 miliar.
Salah satu pemegang saham, LafargeHolcim perusahaan asal Swiss, yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia dengan menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. Lafarge diberitakan akan melepas kepemilikannya, yang sudah santer sejak dua bulan lalu.

Nama-nama perusahaan yang akan membeli saham Lafarge tersebut antara lain, perusahaan semen China Anchui Conch. Lalu muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim.
Dari dalam negeri PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut.
Panin Sekuritas dalam riset siang yang diterima CNBC Indoensia mengkonfirmasi perihal kenaikan harga saham yang dipicu oleh rumor tersebut. "Tak heran harga di Sesi I naik sangat besar dan tidak turun-turun. Disebut-sebut hari ini menjadi hari pemasukan harga penawaran. Bahkan Rumor menyebut perkiraan harga di kisaran Rp1700-2000/saham," tulis riset Panin Sekuritas.
(hps/ray) Next Article Diterpa Isu Akan Dijual Induknya, Ini Jawaban Holcim
Most Popular