Industri Semen Suram, Laba SMCB Anjlok 23,72% Jadi Rp 539 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengalami kenaikan rugi periode berjalan sebesar 23,72% pada akhir Juni 2018 lalu sebesar Rp 539,27 miliar dibandingkan dengan rugi periode berjalan di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 435,86 miliar.

Padahal perusahaan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 3,82% menjadi sebesar Rp 4,45 triliun dari sebelumnya Rp 4,28 triliun di akhir Juni 2017 lalu.

Pilihan Redaksi Kepemilikan Lafarge Dijual, Spekulasi Merebak di Saham SMCB Holcim Indonesia Masih Bungkam Soal Rencana Divestasi Holcim: Pemerintah Harus Moratorium Pembangunan Pabrik Semen

Dengan demikian, nilai rugi per saham juga semakin tertekan dari sebelumnya sebesar Rp 57 per saham kembali turun nilainya menjadi Rp 70 per saham.

Pada periode ini perusahaan juga mengalami penurunan nilai aset dari Rp 19,62 triliun menjadi Rp 18,94 triliun. Dengan nilai aset lancar sebesar Rp 2,66 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 16,28 triliun.

Kemudian, nilai liabilitas mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 12,30 triliun dari Rp 12,42 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek dan Rp 5,58 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 6,62 triliun.

Sementara, ekuitas perusahaan bernilai sebesar Rp 6,64 triliun.
(hps) Next Article Wow! Ada Perusahaan Semen Jepang Mau Investasi Rp 3 T di RI