
Bak "Sprinter", 3 Saham Ini Lari Kencang dalam 2 Hari
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 August 2018 09:38

Terakhir saham SMBC kenaikan harga saham produsen semen terjadi dalam sebulan terakhir. Spekulasi yang terus merebak jadi pendorong kenaikan harga saham SMCB, dimana ada rumor yang menyebutkan LafargeHolcim, induks usaha SMCB, melepas kepemilikannya membuat saham ini terus terbang dalam dua hari ini.
Rumor seputar pelepasan saham Lafarge di Holcim Indonesia sejatinya sudah ramai sejak bulan lalu. Awalnya merebak kabar saham Lafarge akan dibeli perusahaan semen China, Anchui Conch. Saat dikonfirmasi kepada Direktur PT Conch Cement Indonesia Wang Hai Wing, usai menemui Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan kemarin, Selasa (10/07/2018), ia hanya tertawa.
"Saat ini belum ada. Kami belum bisa bicara telalu banyak soal ini," ujar Wang singkat
Lalu akhir pekan lalu, muncl nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim. Selain itu ada juga miliade asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.
Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham t PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut.
Melalui keterbukaan informasi, manajemen SMCB memastikan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima kabar dari pemegang saham mayoritas serta induk usahanya (LafargeHolcim Ltd) yang akan melepas kepemilikannya.
Menurut keterbukaannya pada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen SMCB mengetahui terkait rumor yang menyebutkan kemungkinan divestasi yang dilakukan induk usahanya, namun pernyataan tersebut masih belum bisa dipastikan dan dikonfirmasi kebenarannya oleh manajemen SMCB.
"Kami sepenuhnya mengetahui adanya pemberitaan yang menyebutkan tentang kemungkinan divestasi Holcim Indonesia oleh pemegang saham mayoritas (LafargeHolcim Ltd). Perseroan tidak dapat memberikan pernyataan atas pemeberitaan tersebut dan tidak menerima informasi resmi mengenai keputusan apapun dari para pemegang saham mayoritas," ungkap manajemen. (hps/hps)
Rumor seputar pelepasan saham Lafarge di Holcim Indonesia sejatinya sudah ramai sejak bulan lalu. Awalnya merebak kabar saham Lafarge akan dibeli perusahaan semen China, Anchui Conch. Saat dikonfirmasi kepada Direktur PT Conch Cement Indonesia Wang Hai Wing, usai menemui Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan kemarin, Selasa (10/07/2018), ia hanya tertawa.
"Saat ini belum ada. Kami belum bisa bicara telalu banyak soal ini," ujar Wang singkat
Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham t PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut.
Melalui keterbukaan informasi, manajemen SMCB memastikan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima kabar dari pemegang saham mayoritas serta induk usahanya (LafargeHolcim Ltd) yang akan melepas kepemilikannya.
Menurut keterbukaannya pada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen SMCB mengetahui terkait rumor yang menyebutkan kemungkinan divestasi yang dilakukan induk usahanya, namun pernyataan tersebut masih belum bisa dipastikan dan dikonfirmasi kebenarannya oleh manajemen SMCB.
"Kami sepenuhnya mengetahui adanya pemberitaan yang menyebutkan tentang kemungkinan divestasi Holcim Indonesia oleh pemegang saham mayoritas (LafargeHolcim Ltd). Perseroan tidak dapat memberikan pernyataan atas pemeberitaan tersebut dan tidak menerima informasi resmi mengenai keputusan apapun dari para pemegang saham mayoritas," ungkap manajemen. (hps/hps)
Pages
Most Popular